Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Layaknya laki-laki, perempuan memiliki peran yang sama penting dan besarnya dalam perkembangan setiap sektor kehidupan, tak terkecuali selama pandemi. PBB bahkan menyatakan bahwa perempuan merupakan tulang punggung dari proses pemulihan di dalam komunitas.
Memahami besarnya pengaruh perempuan bagi lingkungan sekitarnya, Her World Indonesia kembali memilih beberapa sosok perempuan hebat yang tak berhenti menginspirasi orang-orang di sekitarnya sebagai Women of The Year (WOTY) 2022.
"Women of The Year diselenggarakan secara rutin oleh Her World Indonesia dan Her World Singapura, untuk memberikan apresiasi kepada para wanita yang telah sukses mewujudkan cita-citanya dan karya mereka telah memberikan dampak baik bagi masyarakat," tutur Mita Soedarjo, selaku Editor in Chief Her World Indonesia.
Mita juga berharap agar acara ini bisa mendorong perempuan lain untuk terus mewujudkan cita-citanya dan menginspirasi. Seluruh perempuan hebat yang telah terpilih dari tahun ke tahun juga bergabung di dalam komunitas WOTY.
Tahun ini, Her World Indonesia menobatkan 10 perempuan hebat yang terdiri dari beberapa kategori, yaitu Lingkungan dan Kebudayaan, Kesehatan, Seni dan Budaya, dan Entrepreneurship. Proses kurasi WOTY sendiri memakan waktu 6 bulan, dengan mempertimbangkan berbagai kriteria, seperti konsistensi, dampak sosial, dan kontribusi.
Seluruh WOTY yang sebelumnya terpilih juga merupakan perempuan inspiratif dari berbagai bidang. Beberapa di antaranya yakni Najelaa Shihab, Alamanda Shantika, Nadhira Afifa, Marissa Anita, dan Maudy Ayunda. Di tahun 2021, Carys Mihardja terpilih sebagai WOTY termuda sebagai pendiri Yayasan Carys Cares.
Selain itu, perhelatan inspiratif tahunan ini semakin spesial karena Women of The Year 2022 Awarding Night kembali dilaksanakan secara onsite di The Sultan Hotel & Residence dengan sponsor UOB Lady’s Account, pada 26 Oktober 2022. Malam penganugerahan ini juga dihadiri oleh para alumni WOTY dan dilengkapi dengan penampilan dari Shelomita.
10 perempuan hebat
Berikut ini adalah 10 perempuan hebat yang dinobatkan oleh Her World Indonesia sebagai Women of The Year 2022.
1. Niniek Febriany, seorang arsitek asal Yogyakarta yang menjadi salah satu pendiri komunitas Book for Mountain. Book For Mountain adalah sebuah komunitas peduli pendidikan yang berfokus untuk mendirikan perpustakaan di pelosok-pelosok Indonesia.
2. Intan Anggita, co-founder dari Setali Indonesia, sebuah perusahaan di bidang sosial yang mengusung semangat fashion berkelanjutan atau sustainable fashion. Intan adalah lulusan Fakultas Hukum Universitas Parahyangan, Bandung, yang kemudian meraih gelar master di bidang seni pertunjukan dari Institut Musik Daya Indonesia. Intan juga berhasil mendapatkan penghargaan Kartini Next Generation Award pada tahun 2014 dari Menteri Peranan Wanita dan Menkominfo di bidang Arts and Culture.
3. Marthella Sirait, founder dari Konekin yang sebelumnya telah meraih penghargaan People and Inspiration Awards 2022 dari Berita Satu. Marthella merupakan lulusan University of Birmingham jurusan Social Policy dan pernah menjadi Disability Specialist di BAPPENAS, mendampingi menteri dalam penyusunan UU Disabilitas Pasal 8 Tahun 2016 sekaligus mengkaji Rencana Aksi Nasional Bisnis dan Hak Asasi Manusia.
4. Syukriatun Niamah, founder dari Robries. Robries merupakan perusahaan yang berfokus pada pengelolaan limbah sampah (upcycle) yang kemudian diubah menjadi furnitur. Niam terinspirasi dari negara-negara maju lainnya seperti Italia, Belanda, Jerman, dan Australia, yang sudah lebih dulu peduli akan isu limbah sampah.
5. Sharlini Eriza Putri, co-founder dari Nusantics. Nusantics (Nusantara Genetics) merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang bioteknologi yang berfokus pada teknologi genome (genome adalah keseluruhan informasi genetik yang dimiliki oleh suatu sel atau organisme). Sosok yang merupakan lulusan Teknik Kimia dari Institut Teknologi Bandung ini juga menghasilkan produk bernama Bio Saliva bersama Nusantics dan Bio Farma. Bio Saliva merupakan alat test kit PCR yang menggunakan air liur yang dihasilkan dari penggunaan obat kumur, yang nantinya akan diperiksa di laboratorium.
6. Yura Yunita, seorang penyanyi yang memiliki beberapa lagu yang berhasil menjadi hit di berbagai radio Indonesia. Pada tahun 2021 lalu, Yura merilis album terbarunya yaitu Tutur Batin. Album ini mengisahkan tentang proses perjalanan batin, penyembuhan, dan penerimaan diri yang telah dijalani Yura selama tiga tahun terakhir. Beberapa video klipnya berhasil membangun percakapan seputar pentingnya kesehatan mental.
7. Kamila Andini, seorang sutradara yang mengawali kariernya di tahun 2002. Film Laut Bercermin karyanya berhasil meraih penghargaan sebagai Film Cerita Anak-Anak Terbaik di ajang Asia Pacific Screen Awards Australia dan mendapatkan tujuh nominasi dalam Festival Film Indonesia 2011. Film lainnya yang berhasil memenangkan penghargaan adalah Yuni, yang memenangkan Platform Prize di Toronto International Film Festival 2021. Kamila menaruh perhatian lebih pada sosok perempuan dalam setiap karyanya.
8. Martcellia Liunic, lulusan LaSalle College Jakarta, yang memiliki profesi sebagai seorang illustrator dan art director. Karya yang dihasilkan Cella identik dengan binatang, tumbuhan, makhluk hidup, hingga berbagai bentuk lainnya dengan menggunakan warna-warna yang cerah. Sebagai illustrator dan art director, Cella telah berhasil mendapatkan kesempatan untuk berkolaborasi dengan beberapa merek ternama seperti Dove dan H&M.
9. Aryenda Atma, founder dari Pable. Pable adalah perusahaan pengolah limbah tekstil yang hadir sejak awal tahun 2020. Aryenda mendirikan Pable dengan harapan bisa menawarkan alternatif baru dalam memproduksi dan mengkonsumsi suatu produk. Pable mengolah limbah tekstil menjadikan benang daur ulang serta memprosesnya kembali menjadi barang baru seperti pouch, keset, serbet, karpet, dan alas piknik.
10. Lintang Kusuma Pratiwi, co-founder dari Elevarm, sebuah perusahaan start-up di bidang agrikultur yang bertujuan untuk membawa perubahan di industri pertanian. Salah satu inovasi yang diluncurkan adalah aplikasi “Dr. Tania” sebagai solusi bagi petani. Lewat aplikasi ini, Lintang dan Elevarm berhasil menjangkau hampir 4.000 petani di 257 kota di Indonesia. (M&B/Gabriela Agmassini/SW/Foto: Her World Indonesia)