Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Siapa sih yang tidak suka liburan? Terlebih lagi liburan bersama Dads dan Si Kecil. Meminum air kelapa muda sambil menonton matahari terbenam atau menghirup udara segar di pegunungan, tanpa harus pusing memikirkan beban pekerjaan ataupun permintaan-permintaan klien.
Tidak hanya menyenangkan, tapi ternyata liburan keluarga juga adalah salah satu hal yang wajib Anda lakukan secara rutin, Moms. Menurut Nadya Pramesrani, psikolog keluarga dan anak di Rumah Dandelion, liburan keluarga bukan hanya kegiatan rekreasi tapi juga kegiatan yang justru dibutuhkan oleh keluarga. Ia menyarankan untuk melakukan liburan bersama keluarga minimal setahun sekali.
Sebab utamanya adalah dunia semakin terkoneksi satu sama lain, sehingga meluruhkan batas-batas waktu dan ruang dalam kegiatan manusia. Termasuk urusan pekerjaan. Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Lonely Planet, 42% orang tua mengaku telah mengorbankan waktunya bersama keluarga untuk karier/pekerjaan, dan 58% responden mengaku hal tersebut berdampak pada kualitas kehidupan keluarga mereka.
Bila dulu terdapat batasan jelas tentang waktu bekerja, sekarang tidak. Waktu makan siang masih harus digunakan untuk merespons email klien, sepulangnya di rumah juga masih harus mengontrol tugas kantor. "Sehingga traveling menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas hubungan dalam keluarga," tutur Nadya.
Beberapa Manfaat Utama dari Liburan Keluarga
1. Membantu perkembangan sosial, kognitif, dan motorik Si Kecil. Pengalaman berlibur bersama Anda dan Dads dapat menjadi bahan obrolan baginya saat sedang berkumpul dengan kawan-kawannya. Tak hanya itu, berbagai kegiatan interaktif di luar ruangan dan berada di alam dapat meningkatkan kemampuan konsentrasi anak, kemampuan fisik, dan daya tahan tubuh.
2. Meningkatkan kelekatan dan bonding dalam keluarga, serta memberikan kenangan positif seumur hidup. Beberapa penelitian juga telah membuktikan bahwa liburan keluarga mampu meningkatkan kualitas hubungan keluarga. Karena bisa lebih mudah membatasi diri dari pekerjaan maupun kesibukan lain jika secara geografis berada di tempat yang berbeda dari lokasi sehari-hari. Berbagai kenangan positif selama liburan juga dapat menjadi dasar relasi yang kuat antara Anda dan Si Kecil. Dalam jangka panjang, hal ini dapat mengurangi risiko kenakalan remaja kelak.
3. Meningkatkan kualitas hubungan suami istri, sehingga dapat menurunkan risiko perceraian. Interaksi selama masa liburan yang intens dan penuh dengan gairah, serta tanggung jawab yang dilakukan bersama, dapat membantu Moms dan Dads semakin memahami satu sama lain.
4. Meningkatkan tingkat kebahagiaan individu dan keluarga, sehingga dapat memperbaiki hidup secara keseluruhan. Banyak penelitian yang sudah membuktikan bahwa rasa bahagia yang timbul dari pengalaman liburan bersama keluarga dapat menurunkan tingkat stres dan risiko masalah kesehatan seseorang. (Gabriela Agmassini/SW/Dok. Freepik)