Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Kaldu dan Bumbu Masak Instan Sumber Penyakit

Kaldu dan Bumbu Masak Instan Sumber Penyakit

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Masyarakat Indonesia sejatinya amat menyukai bumbu dalam setiap makanannya. Dua jenis bumbu yang paling digemari dan dicari adalah kaldu dan bumbu masak. Riset dan laporan Euromonitor International menyebutkan bahwa selama rentang 2012-2017, kaldu dan bumbu masak di Indonesia sudah terjual hingga 435.750 ton dan menghasilkan angka penjualan hingga 18 triliun rupiah. Angka fantastis ini tidak mengherankan, mengingat di tengah kesibukan masyarakat modern di Indonesia, keberadaan kaldu dan bumbu masak ini menjadi solusi bagi banyak rumah tangga.

 

Sayangnya, kaldu dan bumbu masak yang sehat sulit ditemukan di Indonesia. Kebanyakan kaldu dan bumbu masak di pasaran mengandung bahan-bahan kimia yang tidak baik untuk tubuh. Dr. Anna P. Roswiem, Dosen Biokimia IPB, mengatakan bahwa kebanyakan bumbu instan setidaknya mengandung 3 bahan, yaitu monosodium glutamat (MSG), disodium inosinat (IMP), dan disodium guanilat (GMP). Ketiga bahan ini bisa menumpuk di dalam tubuh yang berdampak pada munculnya masalah kesehatan, contohnya penyakit kardiovaskular dan hipertensi.

 

Data dari Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) pada 2017 menyebutkan bahwa dalam jangka waktu 2007-2013, jumlah penderita penyakit kardiovaskular dan hipertensi terus meningkat menjadi 26.9 persen. Salah satu faktor seseorang bisa mengidap penyakit kardiovaskular dan hipertensi adalah pola hidup yang tidak sehat, di mana di dalamnya, terdapat penggunaan bumbu instan yang kaya pengawet.

 

Bumbu Sehat dan Alami

Melihat tingginya kebutuhan masyarakat akan bumbu masak yang alami dan sehat, Lemonilo hadir sebagai brand berbasis teknologi yang membuat berbagai produk sehat dan alami bersama-sama ratusan UKM di berbagai wilayah Indonesia sebagai mitra produsen.

 

Lemonilo meluncurkan 8 bumbu alami sebagai terobosan baru sehingga masyarakat Indonesia bisa memulai hidup sehat dari dapur sendiri. Beberapa jenis kaldu dan bumbu yang diluncurkan adalah Lemonilo Kaldu Pelezat Alami dengan empat varian yaitu Ayam Negeri, Ayam Kampung Organik, Sapi, dan Jamur. Produk lainnya adalah Bumbu Komplet Alami dengan empat varian, yaitu Nasi Goreng, Nasi Goreng Kari, Ayam Goreng Lengkuas, dan Tepung Kremes.

“Kedelapan produk kaldu dan bumbu alami ini kami luncurkan sebagai jawaban atas permintaan masyarakat atas bahan-bahan dapur yang lebih sehat dan harga terjangkau. Seluruh produk ini 100% alami dan bebas dari pengawet dan pewarna," ungkap Shinta Nurfauzia, CEO Lemonilo.

 

Kedelapan kaldu dan bumbu alami ini dibuat 100% dari bahan alami berkualitas dan bebas dari bahan 3P (Pengawet, Perasa, dan Pewarna) serta tanpa tambahan MSG. Lemonilo memastikan langsung setiap proses pembuatan lulus dan terstandarisasi dengan memerhatikan panduan sehat alami ala Lemonilo yang di dalamnya terdapat larangan terhadap setidaknya 100 bahan yang berpotensi berbahaya bagi kesehatan. Kaldu dan bumbu alami ini juga ditawarkan dengan harga yang cukup terjangkau bagi seluruh kalangan masyarakat untuk hidup sehat tanpa mengorbankan rasa. (Susanto Wibowo/Dok. Freepik, Lemonilo)