Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Seperti ucapan Thomas Aquinas, salah satu filsuf abad pertengahan, beramal menghidupkan kembali mereka yang telah mati secara spiritual. Membantu dan berbagi kasih dengan sesama dapat menjadi sumber kebahagiaan jiwa manusia. Mengimani hal ini, Bambino Preschool mengadakan Cooking Charity Bazaar yang dilakukan pada 27 dan 28 September lalu.
Melalui kegiatan ini para orang tua dan siswa diajak untuk berpartisipasi dalam pemberian hadiah bagi anak-anak di Rumah Singgah Amaryllis Kirana. Sesuai dengan namanya, rumah singgah ini merupakan tempat para anak-anak penderita kanker dan hemofilia berserta keluarga dapat tinggal dan singgah dekat dengan RSUD Tangerang, tempat mereka mendapatkan perawatan dan pengobatan kemoterapi.
"Kami ingin mengajak orangtua dan siswa untuk membantu anak-anak yang membutuhkan. Kami ingin anak-anak ini memiliki kegiatan yang dilakukan sembari menunggu giliran mendapatkan pengobatan. Terakhir kali kami berkunjung, kami memberikan goodie bag. Dan mereka sangat gembira menerimanya," tutur Ok Kyung Kim selaku Director Bambino Preschool.
Tak sedikit dari anak-anak tersebut datang dari luar kota, dan tak jarang pula waktu menunggu giliran untuk mendapatkan kemoterapi berlangsung sangat lama. Menunggu bukanlah hal mudah, sehingga sedikit hadiah dapat menciptakan kebahagiaan bagi mereka.
Di kegiatan ini para orang tua dapat berdonasi dengan membeli makanan yang telah dibuat oleh para siswa dan guru Bambino Preschool. Kegiatan Cooking Charity Bazaar ini merupakan yang pertama kali diadakan oleh Bambino Preschool. "Sebelumnya kami pernah mengadakan acara amal, tapi selalu dilakukan secara resmi. Kali ini kami ingin mengadakannya lebih kasual, sehingga bisa bersamaan dengan (kegiatan) Parents' Day. Selain itu, Charity Bazaar ini kami selenggarakan untuk merayakan akhir semester," tutur Ok Kyung Kim.
"Kami berharap, dengan kegiatan ini kami dapat membantu anak-anak yang membutuhkan. Setidaknya, mereka memiliki aktivitas untuk dilakukan dan berbahagia sembari menunggu giliran pengobatan," timpal Ok Kyung Kim.
Kegiatan ini berlangsung cepat, karena antusiasme para orang tua membuat makanan dagangan laris dalam waktu singkat. Berbagai makanan yang siswa buat bersama guru seperti taco, cupcakes, dan banyak lainnya. (Gabriela Agmassini/SW/Dok. Bambino)