BUMP TO BIRTH

Kenali Test Pack Anda


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Salah satu cara mendeteksi kehadiran Si Kecil adalah dengan menggunakan alat tes kehamilan atau test pack. Tapi, apakah Anda tahu bagaimana cara kerja alat tersebut? Ya, alat tes kehamilan bekerja dengan mendeteksi hormon khusus yang ada dalam urine atau darah yang hanya ada ketika seorang wanita sedang hamil.

Hormon yang sering disebut dengan hormon kehamilan ini adalah human chorionic gonadotropin (HCG). Hormon ini diproduksi oleh plasenta dan ada dalam tubuh Anda ketika sel telur yang telah dibuahi menempel pada dinding rahim. Hal ini terjadi sekitar 6 hari setelah berhubungan intim. Tetapi pada beberapa wanita, lamanya bisa lebih dari 6 hari. Kadar HCG akan meningkat secara drastis seiring dengan pertumbuhan janin.

Seberapa akurat?
Banyak merek alat tes kehamilan mengklaim memiliki akurasi 99 persen bahkan 1 minggu setelah berhubungan intim. Sementara riset menunjukkan bahwa semakin dini Anda melakukan tes, semakin tidak akurat hasilnya. Sebaiknya Anda menunggu 1 minggu setelah Anda terlambat menstruasi, sebelum melakukan tes. Bila Anda tak sabar menunggu, lebih baik periksakan diri ke dokter. Namun, akurasi ini tergantung dari kapan dan bagaimana Anda menggunakannya, serta dengan memperhatikan beberapa hal berikut ini.

  1. Pastikan Anda mengikuti petunjuk penggunaan produk dan memperhatikan tanggal kedaluwarsa.
  2. Produk dengan merek yang berbeda akan memiliki petunjuk penggunaan yang berbeda pula. Misalnya, untuk mengambil sampel urine dan waktu yang dibutuhkan untuk menunggu munculnya hasil tes. Ketika melihat hasil, Anda tidak perlu memperhatikan seberapa tebal garisnya. Bila itu menunjukkan simbol positif, meski warnanya pudar, itu berarti positif.
  3. Kadar HCG dalam urine meningkat seiring berjalannya waktu. Jadi, semakin awal Anda melakukan tes kehamilan, semakin sulit bagi alat tes untuk mendeteksi keberadaan HCG. Anda juga bisa meningkatkan akurasinya dengan melakukan tes di pagi hari saat urine masih pekat.
  4. Meski Anda sedang minum obat, termasuk pil KB dan antibiotik, hal ini tidak akan memengaruhi hasil tes kehamilan Anda. Begitu pula dengan alkohol. Namun, begitu Anda tahu positif hamil, Anda sebaiknya berhenti mengonsumsi alkohol.
  5. Bila sebelumnya Anda mengikuti terapi hormon untuk meningkatkan kesuburan, hasil tes urine maupun tes darah tidak bisa diandalkan. Obat-obatan yang Anda minum tersebut bisa jadi mengandung HCG. Untuk mengetahui kehamilan, tindakan USG adalah hal yang diperlukan. (Gita/DMO/Dok. M&B)