BUMP TO BIRTH

Kenali Rahim Anda sebelum Hamil


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Rahim merupakan organ reproduksi vital yang memiliki 2 'ujung', yakni leher rahim (serviks) dan saluran telur (tuba falopi). Dalam keadaan kosong tanpa janin, rahim berbentuk seperti pir, berukuran sekepalan tangan, dan beratnya sekitar 75 gr. Ajaibnya, rahim dapat meregang berkali-kali lipat ukuran awal saat Anda hamil, sesuai dengan ukuran janin. Selain menampung janin, rahim juga akan ditempati oleh plasenta dan kantung air ketuban. Untuk itu, rahim dapat membesar sekitar 25-35 cm dan beratnya menjadi 1-1,3 kg. Pembesaran ini, sebagian kecil masuk ke dalam perut dan sebagian besar menonjol ke luar.

Selain bentuk dan ukuran, variasi rahim ada pada kecondongannya. Umumnya, rahim menghadap ke depan tubuh dengan kecondongan ke kanan atau kiri. Tetapi, sekitar 20 persen wanita memiliki rahim menghadap belakang. Jika dalam pemeriksaan dalam (pelviks exam), dokter kandungan mengatakan rahim Anda menghadap ke belakang (anteverted uterus), jangan khawatir! Anda tetap bisa hamil normal. Setelah kehamilan berusia 12 minggu, posisi rahim yang menghadap ke belakang ini akan sama dengan posisi rahim pada umumnya, sehingga tidak diperlukan perawatan apapun.

Sebelum kehamilan, rahim sudah mempersiapkan kedatangan Si Bayi. Setiap bulannya, dinding rahim menebal agar bisa menjadi tempat yang nyaman bagi konsepsi (telur yang telah dibuahi sperma) dan berkembang menjadi embrio. Apabila sel telur tidak dibuahi, penebalan dinding rahim ini akan 'rontok', yang kemudian disebut menstruasi.

Jika konsepsi terjadi, hasilnya akan menempel di endometrium (jaringan rahim) dan mendapatkan nutrisi dari pembuluh darah. Konsepsi ini akan berubah menjadi embrio, berkembang menjadi janin, dan terus bertumbuh di dalam rahim Anda (yang juga ikut mengembang) sampai tiba waktunya ia lahir ke dunia.

Menjelang persalinan, serviks akan mulai membuka untuk memberi jalan bagi janin masuk ke jalan lahir. Hal ini disebut sebagai kontraksi. Kontraksi semakin lama semakin kuat demi 'mendongkrak' pembukaan leher rahim. Aktivitas rahim inilah yang membuat Anda menderita sakit luar biasa saat melahirkan normal. Sekitar 6 minggu setelah persalinan, rahim akan kembali ke ukuran dan bentuk semula, meski tidak persis sama. Kecenderungannya, rahim Anda akan sedikit longgar pasca-persalinan. (Deonisia/DC/Dok. M&B)