Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Kehamilan tidak hanya ditentukan oleh kesuburan Moms dan Dads. Pemilihan waktu bercinta juga punya andil, lho!
Seperti dilansir Alodokter, kehamilan membutuhkan proses pembuahan, yaitu pertemuan sel telur dengan sperma. Peluang terjadinya proses pembuahan akan makin besar apabila hubungan seks dilakukan di masa subur. Sebagai catatan, masa subur adalah periode ketika wanita mengalami ovulasi atau keluarnya sel telur dari ovarium.
Nah, salah satu waktu yang dipilih pasangan suami dan istri untuk berhubungan seks adalah setelah masa menstruasi. Asal tahu triknya, hubungan seks yang dilakukan setelah Moms selesai haid, bisa mempercepat terjadinya kehamilan. Yuk, simak tipsnya berikut ini!
1. Mengetahui siklus haid
Agar peluang hamil lebih besar, sebaiknya Moms mengetahui siklus haid. Siklus haid adalah rentang jumlah hari dari hari pertama haid hingga hari pertama haid berikutnya. Menghitung siklus tersebut bisa mengetahui masa subur, yaitu saat wanita mengalami ovulasi atau keluarnya sel telur dari ovarium.
Wanita dengan siklus haid 28 hari akan memiliki 6 hari masa subur, yaitu 5 hari sebelum ovulasi dan 1 hari saat ovulasi. Pada masa itu, kemungkinan untuk hamil menjadi lebih tinggi.
Namun, ada satu hal yang perlu diingat, Moms. Siklus haid dapat berubah setiap bulan. Karena itu, Moms perlu mencatat siklus haid selama beberapa bulan. Tandai hari pertama menstruasi sebagai hari ke-1. Dari catatan siklus haid selama beberapa bulan, Anda bisa mengetahui siklus haid paling pendek dan paling panjang. Dengan mengetahui siklus haid, Anda bisa memperkirakan masa subur.
2. Cara menghitung masa subur
Jika Moms sudah mengetahui siklus menstruasi paling pendek dan paling panjang dari pencatatan selama minimal 8 bulan, Anda bisa menyesuaikannya dengan rumus sederhana guna mencari tahu cara menghitung masa subur Anda, yaitu:
- Siklus paling pendek dikurangi 18 hari. Hasilnya adalah hari pertama masa subur Anda. Misalnya siklus paling pendek adalah 27 hari, maka hari pertama masa subur adalah hari ke-9.
- Siklus paling panjang dikurangi 11. Hasilnya adalah hari terakhir masa subur Anda. Misalnya siklus paling panjang adalah 30 hari, maka hari terakhir masa subur adalah hari ke-19.
Hari-hari di antara kedua waktu tersebut merupakan masa subur yang punya kemungkinan hamil lebih tinggi. Pada contoh di atas, artinya masa subur Anda berada di antara hari ke-9 hingga hari ke-19.
3. Pertanda lendir serviks
Cairan atau lendir serviks setelah haid juga bisa menjadi penanda masa subur. Lendir serviks akan mengalami perubahan tekstur dan warna. Kuantitas cairan yang muncul juga tergantung pada tingkat hormon.
Untuk mengetahui kemunculan lendir serviks, Moms bisa menggunakan tisu maupun jari untuk mencapai posisi serviks. Setelah menstruasi, kemungkinan lendir serviks sangat sedikit atau tampak keruh dan lengket. Pada masa ini, biasanya peluang untuk hamil lebih rendah.
Lantas lendir serviks akan berubah menjadi lebih jernih dan licin, hampir menyerupai putih telur. Saat lendir ini makin banyak, artinya Anda makin mendekati masa subur.
Kemudian berselang tiga hari, akan muncul lendir serviks yang dapat direntangkan hingga menyerupai benang. Anda bisa mencobanya menggunakan jari. Satu atau dua hari setelahnya, lendir serviks akan bertambah banyak dan bertekstur licin, bahkan bisa membuat pakaian dalam basah. Inilah masa subur yang bisa dimanfaatkan untuk memperbesar peluang kehamilan setelah haid.
Apabila siklus haid Moms tergolong pendek, maka lendir serviks masa subur akan dimulai tidak lama setelah haid selesai. Akan tetapi jika siklus haid panjang, maka masa-masa ketika lendir serviks sedikit atau lengket akan lebih lama, sebelum munculnya lendir yang menandakan masa subur.
Lakukan ini juga untuk mendukung peluang kehamilan
Selain kedua hal di atas, Moms dan Dads juga bisa melakukan hal-hal berikut untuk memperbesar peluang kehamilan:
- Melakukan aktivitas seksual 2-3 kali dalam seminggu
- Aktivitas seksual bisa ditingkatkan menjadi satu kali dalam sehari menjelang masa subur
- Menerapkan pola hidup sehat, seperti menjaga berat badan, cukup beristirahat, dan tidak merokok
- Mengonsumsi makanan atau suplemen yang mengandung asam folat
- Menghindari penggunaan pelumas vagina.
(M&B/Wieta Rachmatia/SW/Foto: Freepik)