Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Tahukah anda bahwa stres dapat mengurangi posibilitas Anda untuk hamil? Ya, seperti yang Moms ketahui, stres dapat mengganggu kesehatan fisik dan psikis Anda. Namun sebuah penelitian menguak fakta bahwa stres juga dapat memengaruhi persiapan kehamilan.
Dilansir dari Healthunits.com, penelitian yang dilakukan oleh Shekufe Akhter dari University of Louisville menyatakan bahwa tingginya tingkat stres ketika wanita sedang dalam masa ovulasi akan mengurangi kesempatannya untuk dapat hamil sebanyak 40 persen!
Penelitian ini dilakukan dengan mengambil sampel urin partisipan penelitian pada masa ovulasi mereka. Dari sampel itu didapatkan tanda-tanda biologis penunjuk stres, yang kemudian dihubungkan dengan faktor-faktor perilaku seperti merokok, konsumsi kafein, diet, kebiasaan menstruasi, aktivitas seksual, serta penggunaan alat kontrasepsi. Para wanita ini diikuti perkembangannya hingga mereka hamil atau hingga akhir masa penelitian yang rata-rata mencapai waktu delapan kali siklus menstruasi.
Selain hormon yang dikeluarkan pada saat stres, penelitian ini juga menyatakan bahwa keadaan emosional serta psikologis juga memengaruhi tingkat fertilitas wanita. “Saya berharap hasil penelitian ini dapat menyadarkan baik para dokter maupun khalayak umum, bahwa kesehatan serta kondisi psikologis sama pentingnya dengan faktor risiko lain yang lebih umum diterima,” ujar Dr. Kira Taylor, Ph.D, seorang koresponden dalam penelitian ini, dalam sebuah pres rilis.
Selain itu, penelitian ini juga menyatakan bahwa pada akhir bulan pertama wanita hamil, Ia akan cenderung lebih mudah stres. Nah, bagi Moms yang sedang berusaha untuk hamil, jangan lupa bahagia dan hindari stres ya. (Gabriela A. Pramesvari/TW/Dok. Freepik)