Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Rasa kehilangan tentu menyakitkan bagi ibu yang mengalami keguguran. Sedih, marah, bingung, dan merasa bersalah adalah emosi yang wajar ketika mengetahui diri Anda kehilangan buah hati yang didambakan. Karena itu, tak apa jika Anda menangis dan mengeluarkan segala kekecewaan, serta kesedihan.
Situs What to Expect mencatat bahwa menangis sangat alamiah dan merupakan bentuk respons yang sehat. Tetapi, Anda tak boleh terus-menerus merasa bersalah atas kehilangan ini. Hidup harus tetap berjalan dan Anda berhak bahagia. “Terkadang, Anda merasa keguguran adalah tanggung jawab Anda dan mulai menyalahkan diri sendiri,” ujar Dr. Shoshana Bennet, Ph.D, Founder Postpartum Assistance of Mothers.
Faktanya, keguguran adalah hal yang terjadi di luar kontrol dan jarang sekali kasus keguguran terjadi akibat kelalaian ibu. Maka, jangan biarkan diri Anda larut dalam kesedihan dan berhenti salahkan diri sendiri atas kehilangan ini.
Selain pemulihan emosi, Anda juga membutuhkan pemulihan fisik. Pasca mengalami keguguran, Anda perlu melakukan tindakan pembersihan rahim melalui penanganan medis. Tindakan ini akan menyebabkan perdarahan kecil pada tubuh Anda. Karena itu, istirahatkan tubuh Anda untuk beberapa waktu. (LN/Aulia/DC/Dok. M&B)
Ada beberapa cara lainnya untuk mengatasi rasa duka Anda pasca keguguran. Cek tipsnya di Mother&Baby edisi Februari 2016!
- Tag:
- keguguran
- ibu
- pasca_keguguran