Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Anak-anak merupakan penentu masa depan suatu bangsa. Oleh karena itu, orangtua maupun dewasa lainnya perlu memberikan jaminan terpenuhinya hak anak sebagai pihak yang wajib dilindungi, dihormati, dan dihargai. Selain itu, kesehatan mereka juga harus diperhatikan dengan baik. “Kami percaya, kesehatan anak merupakan salah satu kunci utama untuk menciptakan generasi yang unggul, agar bisa menjadi investasi sumber daya manusia dalam jangka panjang,” ungkap Eva Arisuci Rudjito, Marketing Manager Skin Cleansing Categori PT. Unilever Indonesia, Tbk.
Untuk mewujudkan hal tersebut, pemerintah pun telah mencanangkan program Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Selain memberi edukasi tentang sanitasi, seperti kebiasaan mencuci tangan memakai sabun, program seperti dokter kecil juga dinilai sangat strategis dalam melibatkan peran aktif masyarakat, terutama di sekolah. Melalui pendekatan dengan kelompok sebaya, program dokter kecil akan mempersiapkan peserta didik agar dapat menjadi penggerak hidup bersih dan sehat, baik di lingkungan sekolah, keluarga, maupun masyarakat sekitarnya.
Sinta Kaniawati, General Manager Yayasan Unilever Indonesia mengatakan, dokter kecil juga merupakan salah satu ujung tombak keberhasilan dalam meningkatkan kesehatan pada anak tingkat sekolah dasar. “Pembinaan dokter kecil merupakan upaya dalam meningkatkan kesehatan anak Indonesia. Hal tersebut sangat penting dan berguna untuk masa depan mereka,” ungkap Sinta.
Setiap anggota dokter kecil diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang dapat memberi teladan dalam menerapkan pola hidup bersih dan sehat di lingkungannya, termasuk sekolah dan keluarga. “Sejak jadi dokter kecil, aku sering mengingatkan teman-teman, ayah, ibu, dan adik untuk tidak lupa cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, agar sehat dan tidak gampang sakit,” ungkap Farah, salah satu anggota dokter kecil. Unilever bersama Lifebuoy telah membina 107.756 dokter kecil yang duduk di bangku Sekolah Dasar di 10 propinsi Indonesia sejak tahun 2005. (Aulia/DC/doc.Unilever Indonesia)