Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

7 Kebiasaan Makan yang Bisa Picu Kolesterol Tinggi

7 Kebiasaan Makan yang Bisa Picu Kolesterol Tinggi

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Kadar kolesterol yang lebih tinggi daripada batas normal bisa memicu berbagai macam penyakit, contohnya penyakit jantung dan stroke. Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kolesterol dinyatakan tinggi jika kadar kolesterol total melebihi 240 mg/dL.

Di Indonesia sendiri, sekitar 35% penduduk Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi, menurut dr. Nafrialdi, PhD, ahli dari Clinical Research Support Unit (CRSU) Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dikutip dari Republika.

Meskipun begitu, kadar kolesterol bisa dijaga dengan berbagai cara mudah kok, Moms. Salah satunya adalah dengan menjaga pola makan yang sehat. Pasalnya, ada beberapa kebiasaan makan yang ternyata malah bisa memicu kolesterol tinggi.

Seperti dilansir dari Eat This, Not That!, para ahli telah menjabarkan 7 kebiasaan makan yang bisa memicu naiknya kadar kolesterol. Simak penjelasannya berikut ini, Moms!

1. Terlalu fokus pada jumlah kolesterol di label makanan

Menurut Sarah Pflugradft, MS, RDN, CSCS, pemilik Sarah Pflugradt Nutrition, mengurangi konsumsi kolesterol untuk menurunkan kadar kolesterol belum terbukti benar. Ia menyarankan agar kita berfokus untuk mengurangi konsumsi lemak jenuh. Selain itu, ia juga menyarankan untuk meningkatkan konsumsi serat.

2. Pola diet yang tidak sehat

Diet yoyo, atau diet untuk menurunkan berat badan dalam jangka waktu pendek, bisa meningkatkan faktor risiko penyakit kardiovaskular. Cara Harbstreet, MS, RD, LD, dari ahli Street Smart Nutrition, mengatakan, “Orang dewasa, terutama perempuan, yang punya siklus diet menurunkan berat badan yang tidak sehat (seperti yoyo), cenderung punya tingkat HDL dan LDL yang lebih buruk daripada orang dewasa yang punya berat badan stabil.”

3. Gemar mengonsumsi daging berlemak

Daging memang merupakan salah satu sumber gizi yang sehat, karena kaya akan protein, vitamin, dan mineral. Meskipun begitu, Moms perlu menghindari daging yang berlemak. Pasalnya, daging jenis ini mengandung tinggi lemak jenuh. Lemak jenuh yang dikonsumsi dengan berlebihan tentu bisa memengaruhi tingkat kolesterol dalam tubuh. Maka, mengonsumsi daging rendah lemak bisa menjadi solusi atas hal ini.

4. Pola makan tinggi gula

“Mengonsumsi terlalu banyak gula tambahan bisa mengurangi kadar kolesterol baik Anda,” kata Anya Rosen, MS, RD, LD, CPT. Gula, kue, dan kopi dengan gula tambahan dapat berperan buruk bagi kadar kolesterol Anda. Sebagai alternatifnya, Moms bisa konsumsi buah-buahan segar untuk memenuhi keinginan Anda mengonsumsi makanan manis.

5. Sedikit makan serat

Jangan lewatkan serat dalam pola makan Anda, terutama serat larut. Menurut Elysia Cartlidge, MAN, RD, mengonsumsi serat larut dapat menurunkan kolesterol buruk dalam tubuh. “Pastikan Anda makan oat, barley, apel, polong-polongan, flaxseed, dan chia seeds agar dapat mencukupi kebutuhan serat larut Anda untuk menjaga tingkat kolesterol dalam darah,” kata Cartlidge.

6. Menghindari konsumsi lemak

Mengonsumsi lemak jenuh memang ide buruk untuk mengatur kadar kolesterol dalam darah. Namun, lemak tidak jenuh sangatlah penting bagi Anda untuk menjaga tingkat kolesterol dalam tubuh. Makanan yang mengandung tinggi lemak sehat yang bisa Anda coba, yakni kacang-kacangan, alpukat, biji-bijian, dan ikan.

7. Tidak mengonsumsi sayur-sayuran

Pola makan yang tinggi sayuran, terutama sayuran hijau tinggi serat seperti brokoli atau kembang kol, berkaitan erat dengan menurunnya tingkat kolesterol jahat. Untuk itu, jangan lupa untuk memasukkan berbagai macam sayur-sayuran dalam pola makan Anda ya, Moms.

Baca juga: 12 Makanan yang Bisa Bantu Turunkan Kadar Kolesterol Jahat dalam Tubuh

(M&B/Gabriela Agmassini/SW/Foto: Freepik)