Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Jangan Abaikan Telinga Mendadak Budek, Ketahui Penyebabnya!

Jangan Abaikan Telinga Mendadak Budek, Ketahui Penyebabnya!

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Moms, pernahkah Anda merasa telinga jadi budek atau tuli secara tiba-tiba? Kemasukan air maupun kotoran adalah kemungkinan penyebab yang umum. Namun, bagaimana jika budek terjadi mendadak dan tidak diketahui penyebabnya? Untuk mengetahui gangguan tersebut, simak penjelasan berikut ini, Moms!

Baca juga: Benarkah Keseringan Membersihkan Telinga Bisa Berbahaya?

Telinga budek mendadak termasuk kondisi darurat

Jika Anda mengalami telinga yang budek mendadak—baik di satu telinga saja ataupun keduanya—tanpa ada alasan jelas, maka Anda perlu segera memeriksakan diri ke dokter. Sebabnya, kondisi ini termasuk darurat dan perlu mendapatkan pemeriksaan menyeluruh, seperti dikutip dari laman Harvard Health Publishing.

Dalam dunia medis, kondisi ini disebut sebagai sudden sensorineural hearing loss (SSHL), yakni menurunnya kemampuan mendengar secara mendadak yang terjadi sekali atau dalam beberapa hari. Melansir laman Hearing Loss Association of America, sekitar 9 dari 10 orang mengalami SSHL pada satu telinga saja.

Meski dianggap sebagai kondisi darurat, nyatanya penderita SSHL sering mengabaikan masalah ini karena mereka menganggap hal tersebut disebabkan oleh alergi, infeksi sinus, menumpuknya lendir telinga, atau kondisi umum lainnya.

Padahal, menunda pemeriksaan dan perawatan SSHL bisa mengurangi efektivitas proses penyembuhan. "Perawatan SSHL yang ditunda meningkatkan risiko tuli permanen," ujar Dr. Steven Rauch, dokter spesialis THT di Massachusetts Eye and Ear.

Para penderita SSHL bisa mengalami pusing, hilang keseimbangan, telinga berdengung, merasa telinga tersumbat, atau mendengar bunyi letupan. Bahkan pada beberapa kasus, SHL bisa saja menandakan adanya tumor.

Sekitar setengah penderita SSHL akan sembuh sebagian atau seluruhnya secara spontan, biasanya dalam jangka waktu seminggu atau dua minggu setelah budek terjadi. Para ahli mengestimasi bahwa SSHL dialami 1 dari 5.000 orang setiap tahunnya. Jumlah kasus yang sebenarnya bisa lebih tinggi dari angka tersebut karena SSHL sering kali tidak dapat didiagnosis.

Bagaimana membedakan SSHL dan budek biasa?

SSHL kerap tidak bisa didiagnosis karena para penderita salah mengiranya dengan budek biasa. Untuk mengetahui perbedaan kedua gangguan tersebut, Anda bisa coba bersenandung dengan suara keras. Jika pendengaran Anda normal, maka Moms akan mendengar senandung tersebut di kedua telinga Anda.

Namun, jika Moms memiliki SSHL, maka senandung akan terdengar tidak seimbang. Suara senandung akan berbeda antara satu telinga dan telinga lainnya. Untuk itu, Anda sebaiknya segera periksakan kondisi ini setelah mendapati hal tersebut.

Penyebab dan cara mengatasinya

Penyebab pasti SSHL belum ditemukan. Namun, para ahli setuju bahwa ada beberapa kemungkinan alasan yang bisa menyebabkan SSHL, yakni infeksi virus, malfungsi sistem imun, cedera serta peradangan, atau terhambatnya aliran darah pada telinga.

Karena itu, deteksi dini menjadi langkah yang tepat untuk mengatasi SSHL. Jika pendengaran Anda hilang lebih dari sehari, maka Anda perlu segera konsultasikan hal ini dengan dokter. Pada kasus umum, pendengaran akan kembali normal setelah mendapatkan perawatan khusus. Namun, pada kasus yang lebih parah, kemampuan mendengar mungkin hanya akan bisa pulih sebagian.

Pemberian obat-obatan steroid, baik secara oral atau disuntik, adalah cara penanganan yang umum dilakukan untuk mengatasi gangguan ini. (M&B/Gabriela Agmassini/SW/Foto: Freepik)