Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Kini kedelai menjadi salah satu yang diminati. Kedelai merupakan sumber protein, lemak, serat, dan antioksidan terbaik. Tidak terkecuali salah satunya adalah edamame, atau dikenal juga sebagai kedelai Jepang.
Edamame dipanen ketika kedelai ini baru 80 persen matang. Yang membedakan edamame dengan kedelai lain adalah bijinya lebih besar, teksturnya halus, rasanya lebih manis, dan lebih mudah dicerna. Edamame mengandung antioksidan dan isoflavon.
Konsumsi makanan yang kaya akan antioksidan dikaitkan dengan penguatan sistem imun tubuh dan mengurangi risiko kanker. Isoflavon juga terbukti mengurangi risiko kanker prostat dan kanker payudara, mencegah penyakit jantung, menurunkan tekanan darah, dan mengurangi gangguan saat menopause.
Sementara itu, kandungan protein di dalam edamame mencapai 36 persen, jauh lebih tinggi dibanding kedelai matang. Makanan ini juga mengandung minyak yang rendah. Dikombinasikan dengan kandungan proteinnya yang tinggi, camilan ini sangat ideal untuk mereka yang ingin mencari makanan rendah lemak, tetapi tinggi protein.
Penganut vegetarian dan vegan yang ingin mengasup sumber protein juga disarankan mengonsumsi edamame karena kandungan mengandung 9 asam amino esensial yang diperlukan tubuh.
Edamame juga tidak mengandung kolesterol dan sedikit lemak jenuh. Panganan ini juga kaya vitamin C dan B. Kandungan lainnya adalah mineral penting seperti kalsium, zat besi, atau magnesium. Ia juga mengandung vitamin K dan asam folat.
Menambahkan edamame dalam makanan Anda akan meningkatkan asupan serat yang diperlukan tubuh untuk menjaga kesehatan saluran cerna hingga menurunkan kolesterol. Dan setengah cangkir edamame mengandung 4 gram serat. Alasan lain untuk mengasup edamame adalah ia membuat perut terasa kenyang lebih lama. (Tammy/DT/Dok. Freedigitalphotos).