Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Banyak yang menyebutkan bahwa pemenuhan gizi di 1.000 hari pertama kehidupan bayi sangat penting dan menentukan masa depannya. Namun tahukah Anda apakah 1.000 hari pertama kehidupan itu? Menurut Endang L. Achadi dari Departemen Gizi FKM UI, yang merupakan Koordinator PDRC FKM UI sekaligus Ketua II PP PDGMI, 1.000 hari pertama kehidupan bayi terhitung sejak masa selama 270 hari atau sembilan bulan dalam kandungan hingga 730 hari atau dua tahun pertama pasca-kelahiran.
Delapan minggu pertama dalam kandungan merupakan periode terbentuknya organ tubuh, mulai dari otak, jantung, hati, ginjal, tulang, tangan, kaki, dan lainnya. Sedangkan pada minggu ke-9 hingga waktu kelahiran, organ-organ tubuh tersebut mengalami pertumbuhan dan perkembangan agar bayi siap hidup di luar kandungan ibu.
Lalu mengapa pemenuhan gizi di 1.000 hari pertama kehidupan dianggap sangat menentukan masa depan Si Kecil? “Karena sebetulnya jika di 1.000 hari pertama kehidupan bayi mengalami kekurangan gizi, dampaknya bersifat permanen dan sulit untuk diperbaiki. Sehingga masalah ini sangat penting,” ujar Endang.
Akibatnya, bayi akan mengalami stunting (pendek), menjadi kurang cerdas dan kurang tangkas, serta saat dewasa nanti ia lebih berisiko mengalami penyakit kronis, seperti hipertensi, diabetes, penyakit jantung, dan stroke. Jadi, pemenuhan gizi ibu dan bayi setelah dilahirkan sangat penting. “Akses ketersediaan makanan memang penting, namun ada banyak cara untuk memenuhi kecukupan gizi anak. Sebab makanan sehat tidak perlu harus mahal,” tutup Endang dalam acara peringatan 60 tahun Sarihusada di Yogyakarta beberapa waktu lalu. (Sagar/DT/Dok. M&B)