Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Bayi baru lahir memang menggemaskan ya, Moms. Tak heran jika banyak orang tua ingin mengabadikan Si Kecil di hari-hari awal setelah ia lahir. Alasannya tentu saja agar bisa dijadikan kenangan manis yang bisa dilihat saat anak dewasa nanti.
Untuk menangkap momen istimewa bayi yang mungkin tak akan terulang kembali ini, Anda bisa menyewa jasa tim fotografer untuk memotret Si Kecil. Pemotretan biasanya dilakukan di dalam studio. Atau Moms bisa juga melakukannya sendiri. Namun, untuk mendapatkan hasil yang memuaskan laksana fotografer profesional, pastinya ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat memotret Si Kecil, yakni:
1. Usia ideal bayi bisa difoto
Idealnya, pemotretan untuk bayi baru lahir bisa dilakukan saat Si Kecil berusia 5-14 hari. Alasannya, di usia tersebut, biasanya tali pusar sudah lepas dan bayi sudah cukup stabil dalam menyusu. Si Kecil pun biasanya juga banyak menghabiskan waktunya untuk tidur.
2. Waktu yang tepat memotret bayi
Usahakan untuk melakukan pemotretan di pagi hari. Pada saat tersebut, Si Kecil masih dalam kondisi segar, aktif, dan ekspresif karena belum merasa lelah. Atau Moms juga bisa memilih waktu saat bayi sedang tidur, sehingga Anda bisa lebih fleksibel mengatur bayi melakukan berbagai pose.
3. Siapkan keperluan untuk foto
Untuk konsep foto Si Kecil, Anda bisa mencarinya dari berbagai media sosial, seperti Instagram maupun Pinterest. Setelah mendapat ide foto yang dirasakan sesuai dengan keinginan Anda, langkah selanjutnya adalah menyiapkan properti yang bisa menunjang konsep dan estetika foto.
Anda tak perlu properti yang merepotkan. Selimut bayi, bantal menyusui, dan keranjang bisa menjadi properti yang keren. Sediakan juga aksesori lucu sebagai pemanis, seperti boneka dan hiasan lainnya. Yang penting, pastikan semua properti tersebut aman untuk Si Kecil.
4. Lokasi foto
Rumah merupakan lokasi foto paling ideal dibandingkan tempat lain, seperti studio, karena di rumah pastinya sudah tersedia semua kebutuhan Moms dan Si Kecil. Untuk lokasi fotonya sendiri, carilah ruangan dengan jendela besar di mana Anda bisa mendapatkan banyak cahaya alami. Lakukan di pagi hari karena biasanya matahari pagi menghasilkan sinar yang lembut sehingga foto yang dihasilkan pun akan terlihat bagus dan estetis.
Perhatikan juga suhu dan kelembapan lokasi pemotretan ya, Moms. Jangan sampai Si Kecil jadi sakit karena suhu yang terlampau dingin maupun terlalu panas. Suhu ruangan bisa diatur sekitar 26-27 derajat Celsius agar Si Kecil tidak kedinginan maupun kegerahan.
5. Siapkan bayi Anda
Yang terpenting dalam sesi pemotretan ini adalah menyiapkan modelnya, yaitu bayi Anda, Moms. Pastikan Si Kecil dalam kondisi sehat dan sudah cukup kenyang, ya. Ciptakan juga mood foto yang tenang dan nyaman, misalnya dengan memutar lagu yang lembut.
Bayi baru lahir umumnya akan menghabiskan banyak waktunya untuk tidur. Jadi, tak masalah jika Si Kecil tertidur, karena Moms jadi bisa mudah mengubah posisi Si Kecil untuk dipotret sesuai dengan keinginan Anda. Selain itu, foto bayi yang sedang tidur juga akan terlihat sangat menggemaskan.
Siapkan juga kebutuhan dasar Si Kecil, seperti popok, tisu basah, serta baju ganti, karena waktu BAB dan BAK bayi baru lahir sering kali tak terduga, bisa saja terjadi di tengah-tengah sesi foto. Jangan ragu untuk menghentikan pemotretan jika Si Kecil mulai rewel atau merasa tak nyaman, karena biar bagaimana pun, kebutuhan Si Kecil adalah yang paling utama.
6. Ambil foto sebanyak mungkin
Kadang posisi bayi berubah-ubah saat difoto dan tak jarang Moms melewatkan momen atau ekspresi wajah yang sebetulnya lucu dan menggemaskan. Nah, untuk menghindari hal tersebut, atur mode pengambilan foto menjadi continuous shoots, dan pastikan memori kamera atau smartphone Anda cukup besar untuk menampung foto-foto tersebut, ya.
7. Harus sabar
Yang perlu Moms ketahui, kunci penting dari memotret bayi baru lahir hanya satu, yaitu sabar. Jadi, jangan stres saat sesi pemotretan bayi memakan waktu lama, karena tentunya akan ada beberapa kali jeda waktu sepanjang pemotretan, seperti untuk menyusui, mengganti popok, hingga menenangkannya saat Si Kecil mulai menangis.
Selamat mencoba ya, Moms!
Baca juga: 8 Konsep Foto Maternity Sederhana Tapi Berkesan yang Bisa Moms Tiru
(M&B/SW/Foto: Mdjaff/Freepik)