FAMILY & LIFESTYLE

5 Tips Parenting Dampingi Anak Puasa untuk Pertama Kalinya


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Berpuasa merupakan kewajiban yang dilakukan setiap umat muslim di bulan Ramadan. Sebagai orang tua, tentunya Moms dan Dads juga ingin mengenalkan ibadah puasa pada anak dengan tujuan agar Si Kecil terbiasa melakukannya saat ia besar nanti. Nah, buat Anda yang punya balita, apakah bulan Ramadan kali ini merupakan pertama kalinya Si Kecil berpuasa?

Mengajarkan anak berpuasa tentunya bukanlah hal yang mudah. Apalagi jika ini adalah puasa pertamanya. Di awal, Si Kecil bisa jadi akan memiliki semangat tinggi untuk memulai puasa, tapi dalam perjalanannya, mungkin saja ia maju mundur dengan semangatnya tersebut.

Nah, di sinilah peran Moms dan Dads untuk mendampingi dan menyemangati Si Kecil berpuasa. Bagaimana cara melakukan hal tersebut? Tokopedia bersama psikolog anak, Ayoe Sutomo, M.Psi., berbagi tips mendampingi puasa pertama anak berikut ini.

1. Kenalkan konsep Ramadan pada anak sedini mungkin

Anak dapat mengenal dan diikutsertakan dalam berbagai kegiatan Ramadan sedini mungkin. “Gunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh anak. Jelaskan bahwa di bulan Ramadan, umat muslim diwajibkan berpuasa, salat tarawih, serta melakukan berbagai kegiatan sosial, seperti berbagi dengan sesama,” saran Ayoe.

“Ajarkan juga pada anak bahwa berpuasa selama Ramadan tidak hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga harus belajar untuk mendalami agama. Salah satunya dengan belajar mengaji,” tambahnya.

2. Ajarkan puasa sesuai tahapan usia anak

Kemampuan anak untuk berpuasa sangat bervariasi dan dipengaruhi oleh tahapan usia anak. Karena itu, orang tua sebaiknya mengajarkan puasa bagi anak berdasarkan usia. Untuk anak di bawah usia 7 tahun, Anda bisa memperkenalkan dulu konsep dan kegiatan puasa selama Ramadan.

“Orang tua dapat mengajak anak usia 7-8 tahun untuk sahur. Buatlah kesepakatan selama belajar berpuasa. Jika anak tidak kuat puasa hingga Magrib, maka beri opsi bagi anak untuk berbuka saat azan Zuhur. Setelah itu, anak bisa lanjut puasa hingga waktu buka,” jelas Ayoe.

“Untuk anak di atas 8 tahun, kesadaran menahan lapar dan haus saat berpuasa seharusnya sudah muncul. Anak juga sudah bisa diajarkan meningkatkan keimanan dengan rajin beribadah, termasuk mengaji dan melaksanakan salat sunah dan tarawih,” tambahnya.

“Buatlah anak bersemangat untuk beribadah, misalnya dengan memberikan perlengkapan ibadah baru,” tambah Ditra Putra Komala, Mom and Baby Category Development Senior Lead Tokopedia.

3. Siapkan makanan dengan nutrisi berimbang untuk sahur dan buka puasa

Makanan dengan nutrisi berimbang sangat penting agar tubuh anak tetap kuat selama puasa. “Orang tua bisa menyajikan makanan tinggi protein, seperti daging ayam atau sapi. Jangan lupa hidangkan juga makanan kaya serat, seperti buah dan dan sayur, untuk melancarkan sistem pencernaan anak,” kata Ayoe.

Pastikan juga anak minum banyak air putih dan menghindari makanan gorengan, asin, serta tinggi gula secara berlebihan, mengingat makanan asin bisa membuat tubuh jadi cepat haus, sedangkan gula membuat tubuh jadi cepat lapar.Takjil seperti kolak pisang, sop buah, dan pisang cokelat bisa diberikan kepada anak dalam jumlah yang wajar agar anak semangat berpuasa.

4. Libatkan anak di berbagai kegiatan dan beri apresiasi

Orang tua bisa membantu mengalihkan perhatian anak dari rasa lapar dan haus sekaligus mempererat hubungan melalui beragam rutinitas selama Ramadan. “Mulai dari belajar mengaji, salat duha, mendongengkan kisah nabi, hingga mengumpulkan baju atau mainan layak pakai untuk disumbangkan ke masyarakat yang lebih membutuhkan,” saran Ayoe.

“Berikan pujian saat anak berhasil melakukan hal-hal kecil seperti bangun sahur, sikat gigi sebelum imsak dan kegiatan kecil lainnya. Orang tua juga dapat menyampaikan apresiasi kepada anak dengan memberikan mainan favorit,” tambahnya.

5. Ajak anak belanja baju muslim untuk berbagai kegiatan Ramadan

“Ajak anak untuk belanja online baju muslim agar lebih semangat puasa. Anak juga akan senang ketika diajak memilih warna baju muslim anak yang akan dikenakan saat buka bersama di luar atau ketika keliling masjid untuk salat tarawih,” ujar Ayoe.

Nah, dengan dampingan dari Moms dan Dads, tentunya Si Kecil akan merasa senang dan semangat untuk menjalankan ibadah puasa dan akan mendorongnya untuk berpuasa dengan lebih baik di tahun depan. (M&B/SW/Foto: Freepik, Tokopedia)