Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Hormon kortisol atau hormon stres, mungkin Anda sudah pernah mendengar istilah tersebut. Namun tahukah Anda bahwa sesungguhnya hormon ini juga memiliki cukup banyak manfaat bagi tubuh?
Sesuai dengan namanya, hormon kortisol memang banyak dihasilkan ketika Anda tengah berada dalam kondisi stres. Kortisol adalah hormon yang diproduksi pada kelenjar adrenal. Nah kelenjar adrenal sendiri merupakan penghasil hormon yang berada di atas ginjal.
Setelah diproduksi, kortisol akan dilepaskan ke dalam darah dan dialirkan ke seluruh tubuh. Kortisol memiliki berbagai efek terhadap sel. Sebab hampir setiap sel memiliki reseptor kortisol yang akan bereaksi sesuai dengan fungsinya ketika dirangsang. Berikut adalah fakta menarik tentang hormon kortisol. Tidak semuanya bersifat negatif, lho!
1. Pengeluaran Hormon Kortisol Dipicu Alarm Tubuh
Saat merasa terancam, bagian dari otak akan menyalakan alarm tubuh. Hal inilah yang kemudian akan memicu kelenjar adrenal mengeluarkan hormon adrenalin bersamaan dengan hormon kortisol. Bedanya, hormon adrenalin akan meningkatkan detak jantung. Sedangkan hormon kortisol akan meningkatkan gula dalam aliran darah sehingga otak dapat bekerja lebih efektif.
2. Kadar Tertinggi Hormon Kortisol adalah pada Pagi Hari
Dalam kondisi normal, kadar hormon kortisol tertinggi mencapai puncak pada pukul 8 pagi dan setelah itu mulai menurun. Tingkat hormon kortisol paling rendah adalah pada saat menjelang waktu tidur. Namun kondisi sebaliknya bisa terjadi pada orang yang bekerja di malam hari dan tidur di pagi hari.
3. Dapat Memicu Kenaikan Berat Badan
Berdasarkan sebuah penelitian, gangguan terhadap pengeluaran hormon kortisol pada kondisi normal dapat meningkatkan berat badan sekaligus memengaruhi tempat penyimpanan lemak tubuh. Penelitian lain menunjukkan, lemak dari asupan makanan berlebih tersebut akan lebih banyak disimpan di perut dibandingkan di bagian tubuh lainnya. Hal ini akan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, termasuk serangan jantung dan stroke.
4. Hormon Kortisol Menyediakan Energi dan Mengendalikan Stres
Ya, inilah fungsi utama hormon kortisol. Mengendalikan stres! Hormon kortisol berfungsi mengendalikan stres yang dapat dipengaruhi oleh kondisi infeksi, cedera, aktivitas berat, serta stres fisik maupun emosional.Â
Hormon kortisol juga berperan dalam penggunaan gula atau glukosa dan lemak dalam metabolisme tubuh guna menyediakan energi. Tidak hanya itu saja, hormon kortisol juga membantu mempertahankan tekanan darah normal, sekaligus mengendalikan gula darah dengan melepaskan insulin. Manfaat lain hormon kortisol adalah:
⢠Melawan peradangan dalam tubuh.
⢠Memengaruhi pembentukan ingatan.
⢠Mengendalikan keseimbangan garam dan air dalam tubuh.
⢠Menyesuaikan tekanan darah dengan kondisi tubuh.
⢠Membantu perkembangan janin pada ibu hamil.
5. Kadar Kortisol Diketahui Melalui Tes Darah
Pengukuran tingkat hormon kortisol bisa dilakukan melalui tes darah. Prosedur ini biasanya dilakukan jika dicurigai adanya masalah pada kelenjar adrenal yang memproduksi hormon kortisol. Sementara itu, pemeriksaan tingkat hormon kortisol juga dapat dilakukan untuk mengetahui adanya masalah dengan kelenjar pituitari. Hal ini ditandai dengan tingginya tingkat hormon kortisol dan kelenjar adrenal. Mengingat produksi hormon kortisol berbeda setiap saat, maka tes biasanya dilakukan sesuai kebutuhan. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)