4 Cara Mengatur Anak Bermain Gadget

Tak berbeda dengan benda-benda lainnya, gadget seperti telepon genggam, tablet, atau notebook, juga punya dampak positif dan negatif bagi Si Kecil. Positifnya, kemampuan adaktif Si Kecil menjadi berkembang karena dapat mengikuti perkembangan teknologi. Di dalamnya, ada aplikasi permainan yang membantu ia belajar seperti permainan yang mengenalkan warna dan suara atau permainan yang mengandung unsur berpikir.

Negatifnya, bermain gadget membuat Si Kecil merasa senang dan nyaman sehingga terlalu lama bermain bisa membuatnya kecanduan. Kalau sudah begitu, ia menjadi cenderung tidak peduli dan kurang berinteraksi dengan lingkungannya. Dari sisi neurofisiologis, anak usia balita sebenarnya lebih baik diberi rangsangan sensorik secara langsung, seperti berinteraksi dengan temannya atau meraba benda bertekstur untuk mengoptimalkan perkembangan otaknya.

Nah, agar gadget tidak menimbulkan dampak negatif bagi Si Kecil, ikuti tips berikut ini.

1. Pilih permainan
Banyak aplikasi permainan yang tersedia, tetapi tidak semuanya baik untuk Si Kecil. Pilih permainan yang bisa membantu ia belajar seperti permainan yang mengenalkan warna, suara, atau bentuk.

2. Batasi waktu
Kecanduan pada gadget bisa membuat ia sulit berkonsentrasi pada dunia nyata, termasuk mendengarkan Anda. Karena itu, buat perjanjian pada Si Kecil untuk membatasi permainannya, maksimal 30 menit. Terapkan metode reward and punishment, jangan ragu memberi ia hadiah jika menepati janjinya atau hukuman jika sebaliknya.

3. Dampingi
Dampingi ia saat bermain dengan gadget-nya sehingga ia bisa bertanya jika tidak mengerti. Dengan mendampingi, Anda juga bisa mengawasi Si Kecil memilih permainan yang tepat.

4. Beri pengertian dan contoh
Beri pengertian fungsi gadget pada Si Kecil, misalnya untuk berinteraksi dengan rekan kerja, mencari informasi, atau mempermudah pekerjaan Anda. Gunakan gadget Anda dengan bijak sehingga Si Kecil bisa mencontoh Anda. (Mila/Sandra.R/SR/Dok. M&B)