Ernest Prakasa: Anak Jadi Motivasi untuk Terus Berjuang

"Ayah adalah cinta pertama bagi anak perempuan dan pahlawan pertama bagi anak laki-laki". Kutipan ini menggambarkan bagaimana seorang ayah pun memiliki peran besar dalam kehidupan Si Kecil. Nah, bertepatan dengan Hari Ayah di bulan November ini, Mother&Baby Indonesia menampilkan 8 sosok ayah berkarisma bersama Si Kecil yang menjadi kecintaan mereka. Salah satunya adalah Ernest Prakasa (36), komika dan sutradara serta ayah dari Sky Tierra Solana (9), dan Snow Auror Arashi (4), juga suami dari Meira Anastasia.

Ernest Prakasa mulai dikenal di dunia entertainment sejak ia meraih peringkat ketiga dalam acara Stand-Up Comedy Indonesia (SUCI) 2011. Ia lalu merambah industri film sebagai aktor. Kini ia dikenal sebagai penulis dan sutradara. Tiga film karyanya: Ngenest (2015), Cek Toko Sebelah (2016), dan Susah Sinyal (2017). Film keempatnya, Milly & Mamet, merupakan spin-off dari film fenomenal, Ada Apa Dengan Cinta & Ada Apa Dengan Cinta 2. Berikut ini wawancara Mother&Baby Indonesia dengan Ernest Prakasa.

M&B: Apa arti kehadiran Si Kecil?

Ernest: Motivasi dan pelengkap yang menjadi alasan untuk terus berjuang, berkontribusi untuk sekeliling, dunia, dan Indonesia, supaya ia dapat dunia yang lebih baik.

M&B: Apa tantangan terbesar sebagai ayah?

Ernest: Mengatur waktunya. Pekerjaan kalau terus dituruti tidak pernah ada habisnya. Harus berani bilang tidak. Tidak bisa mengambil semua peluang, tawaran, dan kesempatan. Bukan sombong, tapi agar tetap meluangkan waktu dengan anak-anak. Harus memilih mana pekerjaan yang harus diambil dan yang bisa ditolak.

M&B: Bagaimana cara Anda meningkatkan bonding?

Ernest: Meluangkan waktu. Tidak ada cara lain. Kebetulan sebagai entertainer waktunya tidak seperti pegawai kantor. Waktu kerja saya agak kacau. Kalau sedang sibuk, sibuk sekali. Kalau sedang santai, bisa santai banget. Jadi bagaimana mengatur waktu ketika sedang syuting film misalnya, maka prioritas saya anak dan ibunya.

M&B: Apa pola asuh orang tua yang Anda terapkan pada anak?

Ernest: Orang tua saya sangat memberikan keleluasaan. Keleluasaan untuk memilih yang ingin dilakukan itu sangat berpengaruh. Terutama ketika beranjak remaja, saya ingin coba ini, kuliah ini, kerja ini. Ketika usia 20-an banyak kesempatan untuk meng-explore diri karena banyak yang telah dicoba. Di usia 30-an saya tidak banyak penyesalan karena memiliki kesempatan memilih.

M&B: Sosok Anda sebagai ayah dalam 3 kata?

Ernest: Pertama, komunikatif. Kedua, akomodatif. Terakhir, konsisten.

M&B: Apa nilai kehidupan yang Anda tanamkan pada anak?

Ernest: Hal-hal kecil seperti soal empati, bagaimana mengerti perasaan orang lain bukan hanya memikirkan diri sendiri. Juga integritas. Mengetahui apa yang benar dan tidak, di mana kita bisa stick dengan apa yang kita yakini. Khususnya untuk yang besar karena sudah kelas tiga SD.

Anda juga bisa simak cerita inspiratif dari Ernest Prakasa dan Charming Dads lainnyadalam rangka Hari Ayah di video Youtube Mother & Baby Indonesia berikut ini. Jangan lupa untuk klik like dan subscribe ya, Moms dan Dads.

(Binar Murgati P./DON/SW/Dok. M&B)