Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Hidup sebagai generasi milenial dan akrab dengan gadgetmungkin membuat sebagian anak lupa akan kebiasaan menulis. Padahal menulis memiliki manfaat untuk kelangsungan hidup Si Kecil di masa depan. Menulis dapat membantu anak agar lebih kreatif, meningkatkan kreativitas, dan membuat mereka semakin cerdas.
Demi meningkatkan kembali minat menulis pada anak, tahun ini Sinar Dunia (SiDU) sebagai salah satu merek buku tulis unggulan Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas, mengadakan Festival Penulis Cilik SiDU 2018 (FPCS) sebagai rangkaian kegiatan "Ayo Menulis Bersama SiDU". Festival ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan anak melalui kebiasaan menulis secara berkelanjutan.
Menurut Santo Yuwana, Head of Domestic Cultural Business Unit APP Sinar Mas, hal yang mendasari diadakannya festival ini karena berdasarkan beberapa penelitian, kompetisi anak-anak Indonesia masih berada di peringkat bawah.
"Kemampuan anak-anak dilihat dari 3 hal, yaitu dari kemampuan matematika, bahasa dan menulis. Nah menulis adalah salah satu yang kami fokuskan. Dengan inilah kita dapat membantu anak-anak untuk meningkatkan kompetensiya siap secara kompetisi untuk bersaing dengan anak-anak dari negara lain," ujarnya saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, (23/10/2018).
Pada FPCS 2018 kali ini tema yang diangkat adalah "Harapanku untuk Indonesia di Masa Mendatang". Para peserta ditantang untuk merefleksikan harapan mereka akan Indonesia melalui karya yang ditulis di kertas buku tulis SiDU.
Festival yang dimulai sejak 2 Juli hingga 10 September 2018 ini berhasil mendapatkan sambutan hangat dari anak-anak SD di Indonesia. Tercatat sebanyak 6.137 karya tulis dikirimkan ke panitia.
"Kami sangat senang melihat antusiasme anak-anak dalam berpartisipasi di FPCS tahun ini. Jumlah karya tulis yang masuk tahun ini meningkat sekitar 151% dibanding tahun sebelumnya. Kami berharap FPCS bisa menjadi wadah untuk menumbuhkan minat menulis anak serta mengajarkan mereka untuk berpikir kritis terhadap isu di sekitarnya," jelasnya.
Dari ribuan karya tulis yang masuk, SiDU Buku Tulis memilih tiga juara dengan karya tulis paling menarik. Juara I FPCS 2018 jatuh kepada Siti Juneeta Khairunnisa, dengan judul karya tulis "Indonesia Bebas Sampah Plastik", Alfia Kirana Maheswar, Juara II dengan judul karya tulis "Indonesia Menjadi Negeri 1000 Pesawat Terbang", dan Bianca Alexandria Situmorang, Juara III dengan karya tulis "Tiga Harapanku untuk Indonesia Terinspirasi dari Film Zootopia".
Menurut Siti Juneeta Khairunnisa, salah satu pemenang FPCS 2018, ia senang bisa menyampaikan harapannya untuk Indonesia melalui tulisan.
"Menulis adalah cara yang menyenangkan untuk menyampaikan ide dan imajinasi. Melalui Festival Penulis Cilik SiDU, saya berharap bisa menginspirasi banyak orang untuk ikut 'diet' plastik," tutur Nisa sapaan akrabnya.
Selain Festival Penulis Cilik SiDU, sepanjang 2018, SiDU Buku Tulis telah melaksanakan berbagai kegiatan untuk meningkatkan minat menulis yang merupakan bagian dari gerakan nasional "Ayo Menulis Bersama SiDU".
Kegiatannya meliputi kunjungan ke 100 sekolah dasar di Jabodetabek dan memberikan buku latihan menulis kepada 20.000 murid, mengadakan gelar wicara untuk membantu orang tua menumbuhkan minat menulis anak, dan mengumpulkan surat dukungan anak-anak terhadap para atlet Asian Games 2018. (Vonda Nabilla/SW/Dok.Freepik, SiDU)