Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Kehamilan dan persalinan menyebabkan perempuan harus menyesuaikan kehidupannya, termasuk urusan seks. Setelah melahirkan, biasanya perempuan tidak merasakan kepuasan dalam berhubungan seks sama seperti sebelumnya. Bahkan sekitar 1 sampai 4 orang dari 5 perempuan mengeluhkan kepuasan seksnya menurun.
Apa penyebabnya?
1. Khawatir perineum belum sembuh benar setelah persalinan normal. Biasanya perempuan harus menunggu 2 sampai 4 minggu untuk perineum kembali normal, tetapi kesembuhan ini terjadi bervariasi kepada setiap perempuan. Daripada melukai perineum, akhirnya perempuan lebih memilih untuk tidak berhubungan intim dengan pasangan lebih dahulu. Begitu pula dengan yang melahirkan secara caesar, harus memastikan luka jahitan telah sembuh total sebelum berhubungan seks dengan suami.
2. Kelelahan, kurang tidur, dan stres mengurus bayi juga menjadi penyebab perempuan kehilangan gairah. Selain itu, ternyata menyusui juga membuat Anda enggan berhubungan intim. Hormon prolaktin yang diproduksi selama proses laktasi, diketahui dapat mengurangi minat perempuan untuk menikmati seks.
3. Takut hamil lagi biasanya menjadi alasan mengapa perempuan tidak ingin berhubungan seks terlalu sering dengan suami.
4. Baby blues dan depresi pasca melahirkan juga akan mengganggu gairah seks perempuan, bahkan ada yang sama sekali tidak ingin disentuh oleh suami.
5. Problem diri seperti merasa tidak menarik lagi setelah hamil dan melahirkan, payudara yang tak kencang lagi, menjadi gemuk biasanya akan memengaruhi gairah seks perempuan.
Nah, apabila Anda merasakan hal-hal di atas, sebaiknya bicarakan dengan suami ya, Moms. Pasalnya, ada beberapa kejadian di mana, istri terpaksa berhubungan seks hanya untuk menyenangkan hati suaminya saja. Akhirnya, membuat istri tertekan dan tidak menikmatinya. (Meiskhe/HH/dok.Freepik)
