Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Seperti orang dewasa, bayi juga dapat menunjukkan beberapa tipe kepribadian yang spesifik. Para ahli percaya bahwa sifat tersebut merupakan sifat bawaan, walaupun peran orangtua juga menentukan dalam pembentukan kepribadiannya kelak.
Menurut riset, bayi memiliki perbedaan kepribadian pada beberapa faktor, yaitu mood, aktivitas, adaptasi, minat, dan perhatian. Masing-masing bayi menunjukkan pola yang berbeda pada kebiasaan makan dan tidur, serta tingkat kepekaan terhadap suara.
Secara garis besar, sifat bayi dapat dibedakan dalam 3 kategori berikut.
1. Si Tenang
Bayi ini mudah beradaptasi dengan sesuatu yang baru. Sifatnya tenang, meskipun ia lapar. Bayi ini juga sering menunjukkan wajah yang gembira. Bila bayi Anda tergolong bayi yang tenang, maka sebagai orangtua, Anda tentu tidak mengalami masalah yang berarti. Namun jangan lupa, bahwa ia juga butuh cinta dan perhatian.
2. Si Mesin Diesel
Tipe bayi ini sering disangka pemalu. Perilakunya hampir seperti Si Bayi Tenang, namun ia memerlukan waktu yang lebih lama untuk beradaptasi dengan hal baru. Disebut Si Mesin Diesel, karena layaknya mesin diesel, butuh waktu yang cukup lama untuk memanaskan mesin. Perhatian Anda mungkin banyak diberikan pada bayi ini, karena ia tidak mudah beradaptasi atau tampak ceria seperti Si Tenang. Namun, kekurangannya ini kelak dapat ia atasi bila Anda tenang dan penuh toleransi dalam membimbingnya.
3. Si Penuntut
Bayi ini cenderung menunjukkan pemberontakan. Biasanya, Anda akan menemui kesulitan saat menyuapinya atau memperkenalkan aktivitas baru. Ia juga sering menangis dengan keras. Menjadi orangtua dari bayi tipe ini membutuhkan kesabaran dan energi besar. Menghadapi Si Penuntut memang cenderung membuat Anda lebih stres, terutama ketika orangtuanya merasa tidak mampu menolongnya. Untuk menghadapi bayi seperti ini, Anda perlu fleksibel dalam memenuhi keinginannya agar Si Bayi juga tidak menjadi stres. Bersikap fleksibel akan membantunya agar ia tidak merasa tertekan. Anda pun harus memiliki kesabaran yang tinggi agar tidak mudah putus asa menghadapinya. Anda juga tidak perlu khawatir. Ketiga sifat ini akan berubah seiring dengan bertambahnya usia bayi, juga metode pengasuhan orangtua. (Aulia/DMO/Dok. M&B)
