Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Bagaimana Rasanya Pertama Kali Mendengar Bayi Menangis?

Bagaimana Rasanya Pertama Kali Mendengar Bayi Menangis?
Giselle dan Gempi

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Gisella Anastasia, penyanyi, ibu dari Gempita Nora Marten (Gempi), bercerita sambil berkaca-kaca, "Pertama kali tahu hamil, saya begitu bahagia. Dan pertama kali mendengar Gempi menangis, saya tidak bisa berkata-kata." Ia berbagi momen penuh haru tersebut di hadapan sekitar 50 ibu blogger di acara "Pampers Merayakan Perjalanan #MomenPertama Ibu dan Bayi", Sabtu (4/6).

 

Gisella bercerita penuh keharuan mengenai momen-momen pertamanya sebagai ibu dari Gempita, gadis cilik bermata bulat. Istri artis Gading Marten ini juga mengungkapkan bagaimana kebahagiaan momen pertama bersama Gempita itu membuat suaminya dan keluarga besar mereka bahagia. 

 

Momen pertama memang layak dirayakan. Sebagai calon ibu, momen pertama mengetahui kehamilan, mendengar detak jantung janin, merasakan tendangannya, melihat wajahnya di layar USG, atau melihatnya bertumbuh di rahim, akan memunculkan hormon endorfin, hormon pemberi rasa bahagia yang memberi efek baik bagi kehamilan.

 

Hormon-hormon tersebut juga bekerjasama membantu kelancaran proses melahirkan. Bahkan begitu bayi lahir, mendengar suara tangisnya saja sudah memicu hormon prolaktin untuk mengalirkan air susu ibu. Selanjutnya, setelah bayi lahir, kejutan-kejutan momen pertama terus berlanjut.

 

Beberapa hal perlu dinantikan cukup lama, seperti momen pertama bayi berdiri, berjalan, dan berbicara. Tetapi dr. Margaretha Komalasari, Sp.A, dokter spesialis anak, menyarankan para ibu blogger untuk mengantisipasi momen-momen pertama itu dengan baik.

 

"Misalnya, karena bayi butuh kebebasan bergerak, maka ia perlu pakai popok yang membuatnya leluasa. Popok yang pertama dipilih ibu juga harus berdaya serap tinggi dan permukaannya lembut, agar bayi nyaman memakainya," ujar dr. Margaretha. Ya, jangan sampai dalam sejarah perjalanan sebagai ibu, Moms merasakan momen pertama bayi rewel karena terkena ruam popok. Jangan! (Sandra Ratnasari)