Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Bagi seorang ibu, memang sulit saat harus tinggal jauh dari Si Kecil. Seperti Dian Krishna, satu-satunya kandidat asal Indonesia yang tersisa, harus tersingkir di babak 5 besar dalam program reality show The Apprentice Asia yang tayang di AXN tiap Rabu jam 8 malam.
Penyandang Puteri Indonesia 2003 dan Mrs. Indonesia 2009 ini harus gugur di episode ke-8 saat 5 kandidat bersaing ketat dalam tantangan membuat iklan mobil Volkswagen Beetle. Tema yang diangkat olehnya, Tim The Mavericks, dianggap terlalu umum dan tidak menonjolkan brand mobil tersebut.
Dian dianggap tidak menunjukkan potensi terbaiknya selama 8 pekan dalam kompetisi tersebut. Hal ini ternyata membuat mantan anchor stasiun televisi berita nasional itu tereliminasi.
Dian sendiri mengakui bahwa rasa tertekan, karena tidak bisa menghubungi anaknya selama berminggu-minggu, membuatnya kurang optimal. Baginya, keluarga adalah yang utama dalam hidup ataupun karier. "Jika diperbolehkan menghubungi anak, pasti hasilnya akan sangat berbeda," sesal Dian yang meninggalkan dunia karier demi keluarga 5 tahun lalu.
Bagi Dian, kekalahan dalam kompetisi ini juga merupakan pembelajaran berharga. “Hal ini membuat saya tersadar bahwa saya harus bisa lebih keras dalam berkompetisi. Kompetisi ini juga merupakan ajang pembelajaran bagi saya, terutama tentang bagaimana mengeluarkan pendapat dan menghadapi berbagai jenis karakter dalam tim,” ungkap ibu dari balita 3 tahun ini.
Program The Apprentice Asia adalah reality show kompetisi yang diikuti oleh 12 kandidat yang mewakili 9 negara Asia untuk menguji kemampuan bisnis mereka, seperti sales, negosiasi, kreativitas, manajemen, branding, dan kepemimpinan, demi memperebutkan 1 posisi bergengsi, yaitu menjadi tangan kanan Tony Fernandes, Executive Chairman Tune Group dan Group Chief Executive Director AirAsia, untuk salah satu perusahaannya yang bergaji 6 digit USD. Reality show ini telah diadaptasi di lebih dari 25 negara. (Aulia/DMO/Dok. AXN)
