Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Kelahiran prematur bisa menjadi momok bagi orangtua baru. Namun, para ibu di Australia justru semangat menceritakan pengalaman yang mengharukan seputar mengasuh bayi prematur mereka melalui Facebook. Mereka pun menyemangati ibu di seluruh dunia bahwa bayi prematur mampu bertahan hidup, serta tumbuh sehat seperti anak normal lainnya!
Melisa Gardner, salah satu ibu yang melahirkan di usia kandungan 32 minggu, menuliskan pengalaman mengasuh anak laki-laki pertamanya. Jagoannya yang diberi nama Dwight lahir dengan berat badan 2 kg dan panjang 41 cm. “Ada banyak ketakutan yang hinggap pada saya dan ayahnya, misalnya bagaimana kalau buah hati kami tiba-tiba berhenti bernapas. Namun, ia anak yang hebat! Dwight menghabiskan waktu selama 4 minggu di rumah sakit sebelum diperbolehkan pulang ke rumah. Sekarang, ia sudah berusia 10 tahun. Ia tumbuh menjadi anak, kakak, serta teman yang penyayang,” ungkap Melisa.
Cerita lain datang dari Michaela Harris. Putri kecilnya, Grace, lahir di minggu ke-24 dengan berat badan hanya 490 gr. Ia langsung dipindahkan ke rumah sakit Westmead dan melakukan operasi jantung ketika usianya 1 bulan. Michaela menuturkan, “Dokter spesialis neonatalogi mengatakan kesempatan Grace untuk bertahan hidup sangat kecil. Namun, para dokter sangat kagum melihat semangat hidupnya. Ia bahkan tidak membutuhkan alat bantu napas ketika dilahirkan.”
Meski mengalami komplikasi, masalah jantung, serta infeksi serius di awal kelahirannya, Grace diperbolehkan pulang setelah dirawat di NICU selama 123 hari. Grace bisa bernapas sendiri di usia 18 bulan. Ia pun melewati tes penglihatan, pendengaran, dan lainnya dengan baik. Ia tumbuh menjadi gadis kecil yang periang. “Selain lebih kecil daripada anak-anak seumurnya dan memiliki luka bekas operasi di bagian pundak, Anda pasti tidak menyangka kalau ia adalah bayi prematur,” ujar Michaela.
Dilansir melalui Daily Mail, ibu lainnya, Debra Tropea, tidak menyangka ia akan melahirkan lebih cepat dari perkiraan. “Kruz, anak laki-laki saya lahir 4 tahun yang lalu. Kala itu, saya dirawat di rumah sakit selama 5 minggu karena pre-eklampsia dan berbagai komplikasi lainnya,” jelas Debra. Karena kondisinya semakin berbahaya, dokter pun mengambil tindakan Caesar untuk menyelamatkan Debra dan Kruz. Setelah berjuang bersama-sama, ibu dan anak tersebut berhasil selamat. “Setiap hari kami lalui dengan penuh rasa syukur,” ujar Debra.
Melisa pun berpesan kepada ibu-ibu di luar sana untuk jangan menyerah dan berputus asa. “Setiap hari, pasti ada bayi prematur yang lahir. Saya ingin mengatakan kepada seluruh orangtua yang sedang melaluinya bahwa keajaiban itu selalu ada,” ungkapnya. Melisa pun menerima banyak sekali foto dari ibu-ibu dengan pengalaman yang sama. Mereka saling mendukung dan meyakinkan bahwa semua akan baik-baik saja. (Sagar/DC/Dok. Pribadi/Daily Mail UK)