Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Makan bukanlah proses alami, tetapi merupakan kegiatan kompleks yang perlu dilatih dengan baik. Tujuan makan secara alamiah adalah untuk memenuhi rasa lapar. Selain itu, makan juga bertujuan untuk memenuhi kebutuhan zat gizi yang berguna untuk aktivitas dan proses tumbuh kembang anak. Dr. dr. Damayanti Rusli Sjarif, SpA(K), dari Divisi Nutrisi dan Penyakit Metabolik, Departeman Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia menyebutkan ada 3 periode pemberian makan pada bayi, yaitu ASI eksklusif (usia 0-6 bulan), MPASI (Makanan Pendamping ASI) yang diberikan saat anak berusia 6 bulan, dan makanan keluarga (diberikan saat anak berusia 1 tahun).
Data Global Strategy for Infant and Young Child Feeding, World Health Organization tahun 2003, menunjukkan bahwa 2/3 kematian balita diakibatkan oleh malnutrisi, karena praktik pemberian makan yang tidak sesuai di tahun pertama kehidupannya. Inappropriate feeding practice atau praktik pemberian makan yang tidak tepat ini antara lain:
1. Pemberian ASI yang kurang optimal. Menurut data WHO, di seluruh dunia, hanya sebesar 35 persen bayi yang mendapatkan ASI eksklusif selama 6 bulan.
2. Kualitas dan kuantitas MPASI yang rendah dan tidak sesuai dengan usia bayi.
3. Usia pengenalan MPASI yang terlalu awal atau terlalu lambat.
4. Pemilihan jenis makanan, tekstur, dan variasi rasa yang kurang sesuai dengan tahapan perkembangan oromotor bayi.
5. Jadwal dan cara pemberian makan yang kurang tepat. Jadwal yang teratur dapat menyempurnakan saluran cerna agar lebih siap untuk menerima, mencerna dan menyerap makanan.
6. Kebersihan yang tidak terjamin. Proses penyiapan makanan, termasuk alat makan dan alat produksi harus diperhatikan kebersihannya, begitu pula dengan kebersihan tangan Anda saat mengelola makanan tersebut.
Tingginya angka kematian bayi dan balita akibat praktik pemberian makan yang tidak tepat membuat WHO dan UNICEF mengeluarkan rekomendasi yang sebaiknya dijalankan oleh semua orangtua di dunia, yaitu:
1. Setiap bayi seharusnya mendapatkan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupannya, termasuk melakukan IMD (Inisiasi Menyusu Dini) setelah persalinan. IMD merupakan salah satu langkah keberhasilan pemberian ASI Eksklusif, karena saat IMD, otak ibu dirangsang untuk mengeluarkan hormon yang dapat mempercepat produksi ASI.
2. Untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya, setiap bayi harus mendapatkan MPASI yang tepat waktu, cukup, serta aman. Dan pemberian ASI bisa diteruskan sampai usia 2 tahun atau lebih.
(OCH/ Dok. M&B UK)