Type Keyword(s) to Search
BABY

Ruam-ruam di Kulit Bayi

Ruam-ruam di Kulit Bayi

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Saat Si Kecil mengalami ruam di kulitnya, itu adalah hal yang normal terjadi karena kulit bayi masih sangat sensitif dan sedang beradaptasi pada lingkungan sekitar. Kebanyakan ruam tidak terlalu berbahaya dan dapat hilang dengan sendirinya. Meski begitu, bila ruam Si Kecil semakin berkembang dan tampak parah, sehingga membuat Anda khawatir, jangan ragu untuk berkonsultasi kepada dokter apa penyebab dari ruam tersebut dan cara terbaik mengobatinya. Karena bisa jadi itu adalah gejala dari meningitis.

 

Ada beberapa jenis ruam pada kulit Si Kecil yang perlu Anda ketahui:
1. Milia: Kebanyakan bayi akan mengalami bintik-bintik putih di wajahnya (sekitar 1-2mm), yang disebut dengan milia. Milia menutupi pori-pori wajah Si Kecil dan umumnya akan hilang beberapa minggu kemudian.

2. Erythema toxicum: Setengah dari newborn akan mengalami erythema toxicum atau bintik-bintik merah pada tubuhnya setelah mereka berusia 2-3 hari.  Erythema toxicum merupakan ruam newborn yang normal dialami sehingga Anda tidak perlu cemas memberikannya obat. Tanpa obat pun kulit Si Kecil akan kembali halus dalam beberapa hari.

3. Ruam popok: Masalah ini terjadi ketika kulit di sekitar area popok mengalami iritasi. Ruam popok sering terjadi akibat kulit terlalu lama melakukan kontak dengan urin dan feses, kulit yang terlalu sensitif, sabun atau deterjen, tisyu basah, atau diare. Selain itu, kulitnya akan terasa sakit dan panas saat disentuh, terdapat banyak bintik-bintik, jerawat, dan luka lecet. Anda dapat mengurangi ruam popok dengan selalu membersihkan dan mengeringkan kulit pantat Si Kecil, serta menggunakan salep. Jika ruam tidak juga hilang, semakin memerah, dan menyebar, segera periksakan ke dokter sebab dikhawatirkan terjadi infeksi jamur.

4. Urtikaria (Hives): Urtikaria adalah ruam kemerahan gatal yang muncul di kulit. Ini dapat dipicu oleh berbagai hal, jadi Anda perlu memerhatikan apa saja yang dimakan, diminum, dilakukan, atau terjadi pada Si Kecil sebelum urtikaria muncul. Makanan dan minuman yang paling umum memicu urtikaria yaitu telur dan susu. Ruam urtikaria hanya muncul sebentar dan dapat dikontrol dengan obat antihistamin.

5. Miliaria: Miliaria atau biang keringat adalah ruam yang muncul saat bayi berkeringat, misalnya karena ia dipakaikan baju yang terlalu tebal atau cuaca sangat panas dan kering. Miliaria terjadi akibat kelenjar keringat Si Kecil tertutup dan akan hilang tanpa diobati. (Sagar/DT/Dok. M&B)