Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Menjelang Hari Raya, suntikan THR atau Tunjangan Hari Raya merupakan salah satu momen yang paling ditunggu-tunggu. Melihat jumlahnya yang banyak, sebagian besar orang biasanya seringkali tak mampu menahan diri saat menggunakan THR ini. Jika Anda kalap, bisa-bisa uang THR hanya bertahan 'sekejap mata'. Untuk itu, Anda perlu cermat dan berhati-hati dalam mengelola uang THR.
Menurut Diana Sandjaja, Financial Planner, prinsip dasarnya ialah pengeluaran tahunan sebaiknya dibiayai oleh pendapatan tahunan. “Jika THR termasuk pendapatan tahunan, diharapkan bisa menutupi pengeluaran di hari raya. Pengeluaran di hari raya, antara lain biaya mudik, biaya makanan saat hari raya, keperluan baju baru, THR untuk sanak keluarga dan staf rumah tangga, dan keperluan lainnya saat hari raya. Jangan lupa untuk melunasi kewajiban Zakat penghasilan dan Zakat fitrah,” ungkap Diana.
Berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dalam mengelola bonus THR dalam rumah tangga Anda.
1. Perhatikan Prioritas
Sebelum membelanjakan uang THR, Anda perlu memerhatikan apakah ada kewajiban tahunan lain yang belum masuk dalam anggaran. Misalnya, jika kita belum menyiapkan dana pendidikan sedangkan anak sebentar lagi akan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, sebaiknya prioritaskan untuk kebutuhan tersebut. Selain itu, perlu diperhatikan juga biaya servis kendaraan, asuransi, dan keperluan lainnya.
2. Lunasi Utang & Cicilan
Selain keperluan diri sendiri, perhatikan juga kewajiban melunasi utang yang belum terlunasi. THR juga bisa menjadi alternatif kesempatan untuk membenahi masalah keuangan yang belum bisa tertutupi dari pendapatan bulanan.
3. Investasi
Sebaiknya, ada sebagian dari pendapatan tahunan yang masuk rekening investasi, sehingga investasi Anda bisa mengalami percepatan dan tidak hanya bergantung dari investasi bulanan saja. Pendapatan tahunan bisa dari bonus dan THR, namun biasanya THR sudah dialokasikan untuk membiayai kebutuhan di hari raya, sedangkan bonus belum tentu ada kepentingan pengeluaran. Sehingga jika kewajiban seperti zakat, utang, kebutuhan prioritas, dan kebutuhan hari raya sudah terpenuhi dan masih ada sisa, dana tersebut bisa dijadikan tambahan untuk investasi Anda.
4. Keperluan Mudik
Untuk memenuhi kebutuhan mudik yang jumlahnya tidak sedikit, sebaiknya buat anggaran keperluan hari raya sejak jauh-jauh hari dan sisihkan dari pendapatan bulanan. Dengan demikian, kita tidak perlu bergantung hanya pada THR dan rencana mudik bisa berjalan dengan lancar. Mengingat harga tiket menjelang hari raya cenderung naik ataupun menghindari kehabisan tiket, tidak ada salahnya bila Anda membeli tiket dari jauh-jauh hari, sebelum THR turun.
5. Jika THR 'Pas-Pasan'
Jika kondisi keuangan Anda terbatas, jangan ragu untuk melakukan perayaan hari raya yang sederhana. Sesungguhnya hari raya bukan sekadar untuk memuaskan nafsu duniawi, melainkan untuk semakin mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Untuk mengantisipasi jika THR tidak cukup, bisa disiasati dengan mengumpulkan dana atau pengeluaran hari raya dari pendapatan bulanan, sehingga meskipun dapat atau tidak mendapat THR, Anda tetap bisa merayakan hari raya dengan ceria. (Aulia/DT/dok.freedigitalphotos)