Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Sedih Bahkan Menangis Usai Bercinta, Ini 11 Penyebabnya

Sedih Bahkan Menangis Usai Bercinta, Ini 11 Penyebabnya

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Bercinta seharusnya menjadi hal yang menyenangkan bagi setiap pasangan. Perasaan bahagia, puas, dan rileks merupakan beberapa efek yang biasa muncul setelah Anda berhubungan intim. Namun alih-alih merasa senang, beberapa orang dapat merasa sedih bahkan menangis setelah bercinta. Mengutip Healthline, hal ini sebenarnya termasuk normal dan cukup umum terjadi. Kondisi ini biasa disebut sebagai postcoital dysphoria (PCD).

Menurut International Society for Sexual Medicine (ISSM) kondisi ini bisa terjadi baik pada saat pasangan melakukan hubungan intim dalam kondisi biasa saja maupun saat hubungan intim tersebut berlangsung dengan penuh cinta, menggairahkan, dan menyenangkan. Bahkan, dalam beberapa kasus, diketahui seseorang bisa menangis atau merasa depresi setelah mengalami orgasme.

PCD sendiri dapat menyebabkan gejala menangis, rasa sedih, dan tidak nyaman setelah berhubungan intim, meskipun proses hubungan seks tersebut memuaskan. PCD dapat dialami oleh siapa saja. Selain itu, ada beberapa alasan yang bisa menyebabkan Anda menangis setelah berhubungan intim. Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir dari Psychology Today.

1. Respons hormonal

Tubuh Anda dipenuhi oleh dorongan berbagai hormon saat bergairah dan orgasme, dan tingkat hormon ini dapat langsung menurun setelah hubungan intim selesai. Hal ini tentunya dapat mendorong respons emosional yang negatif.

2. Rasa bersalah

Tak berarti hubungan seksual dilakukan tanpa kesepakatan, namun beberapa orang dapat melakukan hubungan seks bukan berdasarkan dorongan dan keputusan terbaik. Mungkin Anda ingin melakukan hubungan seks di waktu tertentu selain momen yang baru saja Anda alami.

3. Perasaan tentang hubungan

Kondisi yang tidak jelas tentang hubungan, mungkin Moms dan Dads baru saja bertengkar hebat, dapat mendorong perasaan negatif setelah berhubungan intim.

4. Kesadaran akan kondisi tubuh

PCD dapat muncul jika Anda merasa tidak nyaman dengan tubuh Anda. Tak hanya khawatir tentang diri sendiri, Anda juga dapat merasa cemas tentang apa yang dipikirkan pasangan tentang tubuh Anda. Hal ini dapat memicu rasa sedih setelah berhubungan intim.

5. Kemampuan seksual

Layaknya orang yang tak puas dengan tubuhnya sendiri, Anda juga dapat merasa sedih setelah berhubungan seks jika Anda merasa tak cukup ahli saat berhubungan intim.

6. Kurangnya orgasme

Rasa percaya diri yang rendah tak hanya seputar kondisi tubuh maupun keahlian saat berhubungan seks, tapi juga dapat seputar orgasme. Ada banyak alasan mengapa seseorang tidak mengalami orgasme, dan hal ini tak perlu menjadi ancaman jika terjadi pada Anda maupun pasangan Anda.

7. Hubungan seks muncul sebagai pemicu suatu hal

Hubungan seks dapat memicu perasaan negatif jika seseorang memiliki trauma seksual sebelumnya.

8. Dianggap sebagai solusi

Hubungan seks memang salah satu hal penting dalam pernikahan dan acap kali dapat membantu mengatasi konflik rumah tangga. Namun hubungan seks bukanlah solusi jangka panjang. Jadi, Anda dapat merasa sedih atau menangis jika menganggap seks mampu mengatasi masalah Anda dan pasangan.

9. Frekuensi hubungan intim yang tak rutin

Jika Anda menjalani hubungan jarak jauh, Anda dapat merasa sedih setelah berhubungan intim karena mengetahui bahwa hal ini tak dapat dilakukan sesuai dengan harapan Anda.

10. Lingkungan

Proses sosialisasi dan lingkungan sangat berpengaruh pada preferensi seksual Anda. Anda dapat merasa malu maupun tak pantas, sehingga berhubungan intim bisa saja membuat Anda merasa sedih.

11. Intensitas orgasme

Perasaan sedih, cemas, atau stres dapat dipicu oleh intensitas orgasme. Hingga tiba saatnya tubuh dan pikiran menjadi rileks, orgasme yang memuaskan dapat berpotensi menyebabkan PCD. (Gabriela Agmassini/SW/Dok. Freepik)