Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Di Indonesia, pijat mungkin termasuk salah satu hal yang umum dilakukan untuk mengatasi berbagai keluhan kesehatan. Kelelahan bekerja, badan terasa pegal, masuk angin, pergelangan tangan keseleo, dan banyak kondisi kesehatan lainnya sering ditangani dengan cara dipijat.
Namun, ada beberapa masalah atau gangguan kesehatan yang ternyata tidak bisa diatasi dengan pijat, baik karena kontraindikasi atau bahkan dapat memperparah kondisi. Berikut ini adalah beberapa masalah kesehatan yang tidak oleh diatasi dengan pijat:
1. Demam
Demam adalah cara alami tubuh untuk melawan infeksi. Saat demam, tubuh Anda berusaha mengisolasi dan mengeluarkan bakteri atau virus penyebab infeksi. Memijat dapat menyebarkan serta meningkatkan sirkulasi tubuh, atau dengan kata lain bekerja melawan daya tahan tubuh alami Anda.
2. Flu
Jangan dipijat jika Anda sedang mengalami penyakit menular, seperti flu atau difteri, karena dapat menularkan penyakit kepada orang lain. Hal ini juga berlaku sebaliknya, jangan mau dipijat oleh terapis yang sedang mengalami flu atau penyakit menular lainnya.
3. Varicose Veins atau Varies
Memijat area yang mengalami varises hanya akan memperburuk kondisi ini. Tetapi, jika Moms memijat lembut area tubuh yang dekat dengan varises dengan arah pijatan menuju jantung, maka hal ini dapat membantu meringankan gejala varises.
4. Meningitis
Pasien pengidap meningitis tidak boleh dipijat. Selain karena sangat membahayakan nyawa pasien (memijat dapat memengaruhi otak dan tulang belakang), penyakit ini juga termasuk sangat mudah menular.
5. Masalah Kulit
Jika Anda sedang memiliki penyakit kulit, seperti panu, ruam, atau terbakar matahari (sunburn), maka lebih baik hindari pemijatan di area kulit yang bermasalah. Pemijatan di area kulit yang bermasalah dapat menyebarkan infeksi atau malah memperparah kondisi.
6. Inflamasi
Penyakit inflamasi atau peradangan tidak boleh dipijat, karena dapat memperburuk peradangan. Beberapa contohnya antara lain adalah arthritis (radang sendi), phlebitis (radang pembuluh darah), dermatitis (radang kulit), neuritis (radang saraf), dan sebagainya. Jika tetap ingin pijat, maka hindari area tubuh yang mengalami peradangan.
7. Hernia
Hernia adalah penonjolan bagian organ tubuh (umumnya usus) yang keluar melalui dinding otot. Jangan coba mendorong bagian organ yang keluar dengan memijat, karena malah bisa memperparah keadaan. Melakukan tindakan medis seperti operasi adalah metode yang lebih efektif.
8. Osteoporosis
Orang-orang lanjut usia yang memilki posisi membungkuk yang parah biasanya mengidap osteoporosis, sehingga tulang menjadi kaku dan rapuh. Memberi pijatan justru dapat berbahaya pada tulang dengan kondisi ini.
9. Patah Tulang
Jangan pijat bagian tulang yang patah. Alih-alih melakukan hal tersebut, Moms bisa coba pijat ringan di area sekitar patah tulang untuk membantu memperlancar sirkulasi darah. Penanganan tulang patah yang tepat adalah dengan memeriksakannya ke dokter. (Gabriela Agmassini/SW/Dok. Freepik)