Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Tidak ada seorang pun yang pantas melarang dan mengganggu aktivitas menyusui seorang ibu, bahkan saat di tempat umum sekali pun. Emily Slough, 27, terkejut dan tidak menyangka ketika seseorang tak dikenal mengambil fotonya yang sedang menyusui putrinya, Matilda, 8 bulan, di tangga sebuah restoran lokal di Rugeley, Staffordshire, Inggris.
Tak hanya itu, pihak tak bertanggungjawab itu juga mengunggah foto Emily yang sedang menyusui ke akun Facebook, dan mencantumkan caption sebagai 'gelandangan yang menyusui di depan umum'. Foto tersebut diunggah ke sebuah halaman publik, Spotted Rugeley, di mana para pengguna dengan bebas dapat mengunggah gambar atau foto menarik yang berhubungan dengan hiruk-pikuk kota.
Emily sangat marah ketika ia menemukan foto tersebut. Ia juga berjanji akan mengadakan aksi protes massal bersama para pendukung program menyusui di wilayah setempat, karena perilaku tak beradap tersebut. Emily juga sempat mengomentari foto tersebut, “Jika kalian merasa tidak nyaman pada bayi yang menerima nutrisi melalui cara paling alami, mungkin kalian perlu belajar lebih banyak lagi dan memeriksakan kejiwaan Anda. Menyusui adalah tindakan yang luar biasa. Jujur, saya tidak peduli dengan orang-orang yang merasa tidak nyaman dengan kegiatan menyusui,” tulisnya, seperti dilansir M&B UK.
Emily juga menambahkan, ia tidak habis pikir dengan orang-orang yang menganggap kegiatan menyusui itu adalah hal yang konyol. Ia tidak terima dengan penghinaan dari orang-orang yang menganggap bahwa menyusui di publik itu sesuatu hal yang tabu atau aneh. “Apa yang salah dengan ibu menyusui di depan umum? Saya tidak merugikan orang lain. Saya hanya berusaha memenuhi kebutuhan anak saya. Saya bangga dan nyaman dengan keputusan saya untuk menyusui putri saya,” tegasnya.
Sementara itu, halaman akun Facebook tersebut telah ditutup sejak foto kontroversial itu diunggah minggu lalu. Sejak Emily mengumumkan protesnya, dukungan pun mengalir ke akun Facebook dan Twitternya. (Aulia/DMO/Dok. M&B)
