Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Kanker serviks atau kanker leher rahim merupakan salah satu jenis kanker yang perkembangannya membutuhkan waktu 3-20 tahun sampai Si Pengidap sadar kalau ia terkena kanker ini. Sebelum berkembang menjadi kanker, sel serviks mengalami perubahan, yang disebut dengan cervical intraepithelial neoplasia (CIN) atau cervical glandular intraepithelial neoplasia (CGIN). Pada fase ini, penderita sudah memasuki stadium pra-kanker, namun tidak mengalami gejala apa pun. Bila tidak segera mendapatkan pengobatan, seiring waktu, hal ini akan menjadi ancaman kanker bagi Si Pengidap.
Dalam seminar bertema "Awam Kanker Leher Rahim" yang diadakan oleh PT. SOHO Global Medika, beberapa waktu lalu di Jakarta, disebutkan, ketika sudah memasuki stadium awal, pengidap baru akan merasakan beberapa gejala, seperti perdarahan setelah berhubungan intim tanpa disertai rasa sakit, perdarahan di antara jadwal menstruasi normal, periode menstruasi yang lama dan darah menstruasi yang lebih banyak daripada biasanya, perdarahan setelah menopause, mengalami keputihan yang berbau dan tidak kunjung sembuh, serta mengalami radang panggul.
Sementara, saat kanker serviks sudah memasuki masa stadium lanjut, pengidap akan mengalami konstipasi, terdapat darah dalam urine, sakit pada bagian paha serta bengkak, berat badan tidak stabil, kurang nafsu makan, nyeri pada punggung akibat pembengkakan pada ginjal, serta lesu dan mudah lelah. (Sagar/DMO/Dok. M&B)