Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Tak hanya para ibu yang baru melahirkan, suami Anda pun bisa mengalami baby blues lho, Moms. Ya, ayah pun bisa merasa tertekan setelah Si Kecil lahir, hal ini disebut dengan male postpartum depression atau MPD. Seperti apa ciri-cirinya? Apa penyebabnya? Kapan MPD mulai terjadi? Bagaimana mengatasinya? Untuk menjawab itu semua, yuk, lihat jawabannya di bawah ini.
Sering Terjadi
Walau daddy blues atau MPD (male postpartum depression)Â jarang dibahas, namun bukan berarti ini jarang terjadi, lho. Menurut Baby Center, MPD terjadi pada 1 dari 10 ayah, yang umumnya mulai terjadi pada tiga hingga enam bulan setelah Si Kecil lahir (namun bisa juga terjadi lebih cepat daripada itu).Â
Sama seperti para ibu baru, ayah baru pun perlu dukungan, semangat, dan tempat yang aman untuk berbagi kekhawatiran. Yang ayah rasakan saat mengalami baby blues tidak sama dengan yang ibu baru rasakan setelah melahirkan. Pada ibu baru, salah satu pemicu baby blues adalah perubahan hormon saat hamil dan melahirkan. Sedangkan pada MPD, pemicunya bisa jadi karena banyak kekhawatiran yang menyerang secara bersamaan.
Penyebab Daddy Blues
Daddy blues atau MPD bisa terjadi seketika setelah bayi lahir, dan bisa bertahan lebih lama dibandingkan baby blues pada ibu baru. Menurut Baby Center, pemicunya pun cukup beragam, di antaranya:
⢠Takut Menjadi Ayah. Entah terlalu semangat atau terlalu takut gagal menjadi ayah yang baik, rasa cemas ini bisa memicu MPD. Dads takut dengan tanggung jawab yang mendadak semakin besar, dan umumnya Dads juga takut akan kehilangan kebebasan.
⢠Cemas dengan Keuangan. Dads mungkin merasa tertekan dengan pengeluaran uang yang lebih besar daripada biasanya, dan khawatir dengan 1 pemasukan selama istri tidak bekerja merawat Si Kecil.
⢠Khawatir peran baru. Dads takut perannya sebagai ayah tidak berjalan lancar, bahkan banyak juga Dads yang takut tidak bisa memberi contoh yang baik bagi Si Kecil. Dads terlalu mengkhawatirkan perannya, sehingga ia tidak menikmati kehadiran Si Kecil dan merasa tertekan.
Tanda-tanda Dads Mengalami MPD
Awalnya, Dads mungkin tidak menyadari kalau dirinya sedang tertekan. Namun male postpartum depression bisa diketahui dengan mengenali beberapa tanda awal berikut ini:
⢠Mudah lelah
⢠Mudah cemas
⢠Terobsesi dengan kondisi keuangan
⢠Mulai menjauhi keluarga
⢠Mudah tersinggung
⢠Sulit tidur atau terlalu sering tidur
⢠Merasa rendah diri
⢠Merasa tidak berharga
⢠Depresi
⢠Tidak suka melakukan hal yang dulu disukai
⢠Tidak mendukung istri
⢠Jantung sering berdebar.
Cara Mengatasi MPD
Sedikit cemas dengan peran baru menjadi ayah mungkin terjadi, namun jangan biarkan ini terjadi berlarut-larut hingga menimbulkan MPD. Jika Dads mengalami MPD, yang harus dilakukan adalah:
1. Terapi Bicara
Mengutip Parents, penelitian menunjukkan bahwa terapi bicara sangat efektif untuk mengatasi depresi. Cobalah untuk mengunjungi pakar kesehatan mental untuk meminta bantuan.
2. Support Group
Cobalah bergabung dengan support group sesama ayah baru yang mengalami MPD. Saling bertukar cerita dan semangat bisa membantu Anda melewati masa sulit ini. Saat ini sudah banyak online support group yang bisa Anda ikuti lho, Dads.
3. Cegah Sejak Dini
Jika khawatir mengalami MPD, Anda bisa mencegahnya sejak sebelum Si Kecil lahir dengan mengunjungi pakar kesehatan mental. Komunikasi yang baik dengan pasangan juga membantu Dads dan Moms terhindar dari baby blues.
4. Bantuan Orang Terdekat
Entah istri, sahabat, atau keluarga, jangan ragu untuk meminta bantuan dan waktu mereka untuk curhat. Cobalah untuk jujur dengan diri Anda sendiri, keluarkan kekhawatiran di benak Anda, dan jangan malu untuk diskusi dengan orang terdekat dalam mencari solusi. Semangat Anda merupakan sumber keharmonisan rumah tangga Anda, Dads. (Tiffany/SW/Dok. Freepik)
- Tag:
- depresi
- baby blues
- ayah
- mental