Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Selain buah, mengonsumsi sayuran diketahui baik untuk kesehatan Anda. Sebagian besar sayuran diketahui rendah kalori namun kaya vitamin, mineral, dan serat. Namun ada beberapa sayuran yang dianggap paling sehat karena memiliki manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan sayuran lain, bahkan bisa membantu melawan peradangan atau mengurangi risiko penyakit tertentu.
Nah, berikut sayuran-sayuran paling menyehatkan yang baik untuk dikonsumsi dan memberikan manfaat untuk kesehatan Anda, Moms.
1. Bayam
Bayam merupakan sayur yang dianggap paling menyehatkan. Hal ini tentu karena nutrisi yang terkandung pada bayam. Bayam diketahui kaya antioksidan yang dapat membantu mengurangi risiko penyakit kronis. Sebuah studi menemukan bahwa sayuran berdaun hijau gelap seperti bayam tinggi betakaroten dan lutein, yaitu dua jenis antioksidan yang telah dikaitkan dengan penurunan risiko kanker. Selain itu, sebuah studi pada 2015 menemukan bahwa konsumsi bayam bisa bermanfaat bagi kesehatan jantung, karena dapat menurunkan tekanan darah.
2. Wortel
Selain kaya vitamin A, wortel juga kaya akan vitamin C, vitamin K, dan kalium. Kandungan betakaroten dalam wortel dapat membantu dalam pencegahan kanker. Sebuah studi menunjukkan bahwa makan wortel dapat mengurangi risiko kanker paru-paru pada perokok. Perokok yang tidak makan wortel memiliki risiko tiga kali lebih besar terkena kanker paru-paru dibandingkan mereka yang hanya makan wortel setidaknya sekali seminggu. Selain itu mengonsumi wortel dapat menurunkan risiko kanker prostat sebesar 5%.
3. Brokoli
Brokoli mengandung vitamin K, vitamin C, folat, mangan, dan kalium. Selain itu, sayur satu ini kaya akan senyawa tanaman yang mengandung belerang yang dikenal sebagai glukosinolat serta sulforaphane. Sulforaphane telah terbukti memiliki efek perlindungan terhadap kanker. Sebuah penelitian yang dilakukan pada hewan menunjukkan, sulforaphane mampu mengurangi ukuran dan jumlah sel kanker payudara serta menghalangi pertumbuhan tumor pada tikus.
Berdasarkan penelitian lain pada 2010 yang juga dilakukan pada hewan, ditemukan bahwa mengonsumsi kecambah brokoli dapat melindungi jantung dari penyebab penyakit stres oksidatif dengan menurunkan tingkat oksidan secara signifikan.
4. Bawang Putih
Allicin, senyawa aktif utama pada bawang putih memiliki banyak manfaat kesehatan. Berdasarkan sebuat studi, diketahui bahwa allicin dapat menginduksi kematian sel dalam sel kanker hati manusia. Berdasarkan penelitian lainnya ditunjukkan bahwa bawang putih dapat mengatur gula darah serta meningkatkan kesehatan jantung.
5. Kale
Kale mengandung banyak vitamin A, B, C, K, potasium, kalsium, dan tembaga. Karena jumlah antioksidannya tinggi, kale juga dapat bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan jantung. Dalam sebuah penelitian pada 2008 ditemukan 32 pria dengan kolesterol tinggi. Mereka yang mengonsumsi 150 ml jus kale setiap hari selama 12 minggu mengalami peningkatan kolesterol baik sebesar 27%, sementara kolesterol jahat menurun sebesar 10% dan aktivitas antioksidannya meningkat.
6. Jahe
Jahe mengandung sifat anti-inflamasi yang kuat, yang dapat membantu mengobati gangguan terkait peradangan seperti radang sendi, lupus, atau asam urat. Jahe juga dipercaya dapat meredakan mual, karena berdasarkan ulasan yang terdiri dari 12 studi menunjukkan bahwa jahe dapat mengurangi mual secara signifikan dibandingkan dengan plasebo pada hampir 1.300 wanita hamil. Selain itu, jahe juga dapat membantu dalam pengobatan diabetes.
7. Asparagus
Asparagus kaya akan folat, sehingga bisa memberi perlindungan dari penyakit dan dapat mencegah kelainan Neural Tube Defect (kecacatan tabung saraf) selama kehamilan. Beberapa studi juga menunjukkan bahwa asparagus dapat bermanfaat bagi liver atau hati dengan mendukung fungsi metabolisme dan melindunginya terhadap toksisitas.
8. Ubi Jalar
Satu ukuran ubi jalar sedang mengandung 4 gr serat, 2 gr protein, vitamin C, vitamin B6, kalium dan mangan. Selain itu ubi jalar kaya akan vitamin A yang disebut betakaroten. Konsumsi betakaroten dikaitkan dengan penurunan risiko jenis kanker tertentu secara signifikan, termasuk kanker paru-paru dan payudara. Jenis ubi jalar tertentu seperti caiapo (jenis ubi putih) diyakini memiliki efek antidiabetes. (Vonda Nabilla/SW/Dok. Freepik)