Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Cara Mengatasi Cabin Fever karena Terlalu Lama #DiRumahAja

Cara Mengatasi Cabin Fever karena Terlalu Lama #DiRumahAja

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Apakah terlalu lama #DiRumahAja membuat Anda mengalami berbagai perasaan negatif? Entah itu jadi mudah tersinggung, tidak sabar, gelisah, atau mudah merasa sedih. Jika jawabannya ya, waspada cabin fever, Moms!

Istilah cabin fever sering digunakan untuk menjelaskan perasaan bosan karena harus berdiam diri selama beberapa jam atau beberapa hari. Namun ternyata definisi cabin fever lebih dari sekadar bosan, lho!

Untuk tahu apa itu cabin fever, apa cirinya, dan bagaimana mengatasinya, yuk baca penjelasan di bawah ini!

Apa Itu Cabin Fever?

Mengutip Healthline, cabin fever adalah serangkaian emosi negatif dan penuh penderitaan yang bisa dialami ketika seseorang terisolasi atau merasa 'terputus' dari dunia luar.

Perasaan terisolasi atau bahkan tersingkir dari peradaban ini mungkin banyak dialami di masa social distancing dan karantina di era pandemi seperti saat ini. Ini juga sering dialami oleh mereka yang harus tinggal di penampungan karena cuaca buruk.

Gejala Cabin Fever

Bukan sekadar bosan atau merasa kangen jalan-jalan, cabin fever lebih parah dari itu semua, Moms. Beberapa gejala cabin fever adalah:

• Mudah lelah

• Motivasi berkurang

• Mudah sedih

• Putus asa

• Sulit konsentrasi

• Pola tidur berantakan sehingga mudah mengantuk atau bahkan insomnia

• Sulit bangun tidur

• Tidak percaya dengan orang di sekitar Anda

• Mudah hilang kesabaran

• Depresi berkepanjangan

• Sedih berkepanjangan.

Kepribadian dan temperamen alami Anda turut memengaruhi seberapa besar cabin fever memberi dampak pada perubahan sikap Anda. Ada yang bisa mengendalikan cabin fever ini lebih mudah, namun ada juga yang sangat sulit memerangi cabin fever hingga ia bisa keluar dari rumah.

Cara Mengatasi Cabin Fever

Karena cabin fever tidak tergolong masalah psikologis, maka tidak ada cara standar untuk mengatasinya. Walau begitu para pakar mental dan kejiwaan mengatakan cabin fever benar-benar ada, dan gejalanya sangat nyata. Untuk mengatasi cabin fever, ini yang Moms perlu lakukan:

• Menikmati ruangan terbuka

Walau sedang PSBB, bukan berarti Anda tidak boleh menikmati ruangan terbuka sama sekali, lho. Sesekali berjemurlah di taman atau sekadar teras rumah, hirup udara pagi, sambil tetap menerapkan physical distancing ya, Moms.

• Cari rutinitas

Era work from home ini mungkin membuat Anda kehilangan rutinitas yang biasanya dilakukan berurutan. Maka bangun kembali rutinitas yang sebelumnya, mulai dari jam bangun pagi hingga jam tidur malam. 

• Bersosial secara virtual

Agar tak merasa sendiri dan bosan, bercengkerama dengan sahabat atau teman kantor perlu rutin dilakukan. Tak perlu ketemu sungguhan, gunakan aplikasi video call untuk menyapa orang-orang tersayang.

• Jadilah seniman!

Menatap komputer seharian membuat Anda bosan WFH? Coba tantang jiwa seni Anda untuk membuat suatu mahakarya. Cobalah membuat suatu hal yang belum mahir Anda kuasai sebelumnya. Melukis atau membuat scrapbook? Anda pasti bisa!

• Me time!

Sesekali rehat dari pekerjaan kantor dan rumah tangga untuk me time? Ini penting dan bisa dilakukan kok, Moms. 'Mencuri' beberapa jam untuk membaca majalah atau menonton K-drama? Sounds perfect!

• Olahraga ringan

Ya, olahraga ringan sambil berjemur membantu tubuh Anda menghasilkan hormon bahagia yang tentu saja menurunkan risiko depresi. (Tiffany/SW/Dok. Freepik)