Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Humidifier, diffuser, dan air purifier. Moms, mungkin pernah mendengar ketiga istilah tersebut. Ketiganya memang berhubungan dengan udara. Namun tak sedikit yang mengira jika ketiga alat tersebut memiliki fungsi yang sama.
Sebelum membahas soal perbedaan antara humidifier, diffuser, dan air purifier, Moms perlu tahu bahwa polusi udara tidak hanya terjadi di luar ruangan. Kondisi udara yang tercemar juga bisa ada di dalam ruangan tertutup, seperti di dalam rumah Anda.
Nah, guna menciptakan kualitas udara yang baik di dalam ruangan, Anda bisa memasang perangkat elektronik, seperti humidifier, diffuser, dan air purifier. Meski tujuannya sama-sama untuk meningkatkan kualitas udara, ketiga alat ini memiliki fungsi dan cara kerja yang berbeda. Yuk, cari tahu apa berbedaannya sehingga Anda bisa memilih alat yang sesuai dengan kebutuhan.
1. Humidifier
Humidifier berfungsi untuk melembapkan udara dan cocok bagi keluarga yang tinggal di daerah kering atau panas. Alat ini bisa menjadi pilihan tepat apabila Moms atau ada anggota keluarga yang menderita asma atau sering mengalami flu, batuk-pilek, serta kulit dan tenggorokan kering.
Cara kerja humidifier adalah dengan mengeluarkan uap air untuk meningkatkan kadar kelembapan udara. Karena yang dikeluarkan adalah uap air, maka humidifier membutuhkan banyak air untuk dapat bekerja dengan baik. Beberapa alat bisa menampung hingga tiga liter air. Saat ini terdapat banyak tipe humidifier, dan sebagian mengeluarkan uap dengan cara yang berbeda.
Durasi penggunaan humidifier tergantung pada temperatur dan ketersediaan cairan. Semakin tinggi temperatur maka ketersediaan cairan akan lebih cepat habis. Sangat disarankan bagi Moms untuk menempatkan humidifier di tempat yang tidak lembap dan area berkumpul keluarga. Pastikan posisinya tepat agar uap air menyebar secara merata ke seluruh ruangan.
2. Diffuser
Seperti halnya humidifier, diffuser juga bekerja dengan cara menyemprotkan uap air ke udara. Bedanya, Anda bisa memasukkan essential oil ke dalam diffuser sehingga uap yang keluar beraroma sesuai dengan keinginan Anda. Biasanya diffuser digunakan para Moms untuk mendapatkan manfaat dari jenis essential oil tertentu, misalnya lavender agar tidur lebih nyenyak.
Diffuser memiiliki tiga jenis berdasarkan cara kerjanya, yaitu diffuser ultrasonic, diffuser panas, dan diffuser uap. Berbeda dengan humidifier, jumlah air yang dibutuhkan untuk diffuser jauh lebih sedikit, yaitu sekitar 300 hingga 500 ml saja. Alat ini biasanya ditempatkan di ruangan yang lebih kecil, seperti kamar atau ruang kerja.
3. Air Purifier
Air purifier memiliki fungsi untuk membersihkan udara dari debu dan partikel-partikel kecil lainnya, seperti jamur, bakteri, atau bahkan serbuk sari. Alat ini juga cocok digunakan bagi orang yang memiliki alergi atau asma.
Ada beberapa jenis air purifier, yaitu yang menggunakan listrik bertegangan tinggi untuk membersihkan udara dan ada jenis yang menghancurkan partikel secara fotoelektrokimia. Selain itu, ada air purifier yang memerlukan air dan ada yang tidak. Karena fungsi utamanya adalah 'membersihkan' udara, maka air purifier sangat cocok ditempatkan di ruangan yang paling berpotensi terkena polusi, misalnya ruangan yang digunakan untuk merokok. Air purifier juga bisa ditempatkan di ruang berkumpul keluarga. Dibandingkan humidifier dan diffuser, durasi penggunaan air purifier jelas paling lama. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)