Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Lebih dari 60 persen dari seluruh kasus kanker di dunia terjadi di Afrika, Asia, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan. Negara-negara tersebut menjadi penyumbang angka kematian terbesar akibat kanker dari seluruh dunia, yaitu sekitar 70 persen. Angka kejadiannya semakin meningkat, terutama di negara-negara miskin yang memiliki fasilitas untuk mendeteksi kanker dan akses pengobatan yang masih minim.
Berdasarkan data WHO (2012), kasus penyakit kanker meningkat menjadi 14 juta per tahun, dan diperkirakan akan membengkak menjadi 22 juta pada 2 dekade mendatang. Kematian akibat kanker juga diprediksi akan meningkat, dari 8,2 juta menjadi 13 juta per tahunnya.
Dari data tersebut, terhitung 1 dari 5 pria dan 1 dari 6 wanita di seluruh dunia terkena kanker sebelum mencapai usia 75 tahun. Sementara, 1 dari 8 pria dan 1 dari 12 wanita terpaksa meninggal akibat kanker. Selain itu, terungkap pula bahwa penyakit kanker yang paling umum menyerang banyak orang adalah kanker paru-paru, kanker payudara, dan kanker usus besar. Sedangkan kanker yang paling banyak merenggut nyawa adalah kanker paru-paru, kanker hati, dan kanker perut.
International Agency for Research on Cancer (IARC) dari WHO menyebutkan, negara-negara berkembang adalah negara yang mengalami peningkatan kematian akibat kanker. “Dari semua angka-angka yang ada di dalam data, ada orang-orang dan keluarga yang harus menghadapi situasi mengerikan akibat kanker,” ungkap Christopher Wild, Direktur IARC, seperti dilansir Reuters.
“Pemerintah harus menunjukkan komitmen untuk meningkatkan skrining yang berkualitas tinggi dan program pendeteksi dini kanker,” ucap Bernard Stewart, salah satu Co-Editor World Cancer Report. (Sagar/DMO/Dok. M&B)