Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Aktivitas menggendong bayi memang dapat menciptakan dan meningkatkan perasaan cinta dan nyaman. Namun, pernahkah Anda mendengar bahwa kebiasaan menggendong yang berlebihan dapat memunculkan kecenderungan Si Kecil untuk terus minta digendong, atau dikenal dengan istilah 'bau tangan', dan manja? Jika ya, percayalah hal itu hanya sebuah mitos!
Fakta yang dilansir dari Livestrong menyebutkan, frekuensi menggendong tidak menimbulkan sifat manja pada Si Kecil kelak selama orangtua mendidik anak-anak mereka untuk mandiri.
Karin Terpsta, seorang bidan di Ontario menyatakan, "Merespons bayi dengan cepat dapat lebih mudah menenangkan bayi jika ia menangis." Selain itu, seorang dokter anak di Kanada, Denis Leduc, juga menambahkan, di beberapa negara, para ibu yang menggendong bayi mereka sepanjang hari tidak merasakan efek negatif apa pun. Menurutnya, aktivitas menggendong hanya akan membuat ibu dan bayi menjadi lebih dekat dan memperkuat bonding mereka.
Jadi, bayi yang baru lahir tidak akan menjadi manja atau 'bau tangan' hanya karena sering digendong. Dalam jurnal Parenting International juga disebutkan bahwa bayi baru lahir yang lebih sering digendong justru cenderung lebih jarang menangis, lebih percaya diri, dan lebih mandiri di kemudian hari. Namun, setelah melewati masa 6 bulan, Anda bisa mulai melatih bayi Anda bagaimana menenangkan dirinya sendiri. Misalnya, saat ia tiba-tiba terbangun dan menangis di malam hari, Anda tidak harus bergegas menggendongnya, selama semua kebutuhannya sudah terpenuhi, seperti mengganti popoknya yang kurang nyaman dan menyusuinya saat ia haus, terkecuali jika bayi Anda dalam keadaan sakit. (Aulia/DMO/Dok. M&B)