Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
T: Bagaimana caranya agar saya bisa akur dengan kakak ipar (perempuan)? Ia sangat perfeksionis dan suka mengatur segala hal, sulit untuk akrab dengannya.
J: Setiap individu adalah unik, sehingga perbedaan yang ada antar dua orang adalah hal wajar, bahkan dalam keluarga dekat sekalipun. Berbeda bukan berarti salah satu lebih baik dari yang satunya. Memiliki perbedaan bukan berarti berkompetisi untuk menunjukkan mana yang lebih unggul.
Ketika kita berinteraksi dengan orang lain yang kita rasa berbeda, cukup pahami perbedaan tersebut dan menghargainya. Kita tidak boleh memaksakan hal yang kita anggap baik atau benar kepada orang lain, dan juga sebaliknya kita tidak harus menjadi sepakat dengan cara atau pemikiran orang tersebut. Istilahnya, "sepakat untuk tidak sepakat." Tetapi harus selalu saling menghargai pendapat.
Dengan pola pikir awal yang dibentuk seperti itu, harapannya kita dapat lebih bisa menerima karakter atau pribadi orang lain yang dirasa sangat berbeda dengan kita, dan dapat 'mengikuti' cara atau perilaku orang tersebut, tanpa kita merasa 'diserang' dan kita pun tidak berusaha untuk 'menyerang.'
Apakah orang yang perfeksionis itu selalu buruk? Apakah orang yang suka mengatur segala hal itu selalu buruk? Pasti ada hal baik juga dari perilaku yang seperti itu. Memang betul bahwa perlu adanya upaya ekstra agar bisa akrab dengan orang lain yang dirasakan sangat berbeda dari diri sendiri.
Bisa dicoba juga untuk menjadi orang yang lebih bisa mendengarkan orang lain. Tidak hanya sekadar melihat orang lain dari permukaan luar saja, tetapi mencoba mendengarkan dan memahaminya lebih dalam.
Dijawab oleh Dessy Ilsanty, M.Psi, Psikolog. (M&B/TW/SW/Dok. Freepik)
- Tag:
- keluarga
- ipar
- kakak ipar