Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Mengatasi Anak Ngambek

Mengatasi Anak Ngambek

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

"Balita saya lagi hobi ngambek sekarang. Ia bisa melakukan banyak aksi, mulai dari merengek sambil mengentak-ngentakkan kaki, sampai mutung dan tak mau bicara pada saya. Kadang saya sampai bingung membujuknya.” Tamara, 25 tahun, ibunda Nadira, 4 tahun.


"Saat si kecil ngambek, artinya emosi ia saat itu sedang labil. Maka saya akan memeluk dan menenangkannya, karena siapa tahu ia sebetulnya sedang dalam kondisi mengantuk. Bila memang dia sebetulnya cuma ngantuk, biasanya ia akan segera terlelap dalam pangkuan saya begitu saya peluk. Tapi bila ia sedang uring-uringan tidak jelas dengan tujuan untuk cari perhatian saja, saya biasanya akan meninggalkannya, namun tetap dalam pantauan saya. Dijamin deh, si kecil akan diam dan tidak lagi mencari perhatian dengan ngambek." Erlina Ratna Wulan, 37 tahun, ibunda Arief Budiman, 7 tahun.


“Kalau anak saya sedang ngambek, yang pasti saya tidak pernah mengasari atau memaksanya menuruti apa kata saya, karena ia justru malah akan melawan atau tambah ngambek. Sebaliknya, saya akan bujuk ia, peluk, dan rayu-rayu, kalau perlu, beri ia sesuatu yang disukainya untuk meluluhkan hatinya, bisa mainan, biskuit atau cokelat. Saya sendiri selalu sedia pernak-pernik atau mainan kecil yang sewaktu-waktu bisa dikeluarkan dari dalam tas, seperti senter kecil untuk mainan anak saya. Tip lain, saat membujuk anak, ibu memang harus ekstra sabar. Kendalikan emosi meskipun hati sebetulnya sudah kesal.” Dian Pradini, 41 tahun, ibunda Heidi, 14, Vindi, 12, Sheldy, 8.


“Walaupun anak saya masih terhitung ‘bayi’, ia sudah bisa ngambek apalagi kalau keinginannya tidak terpenuhi. Kalau ia mulai ngambek, saya akan langsung peluk ia sambil membisikkan kata-kata, ‘I love you, Klista.’ Biasanya tak lama kemudian ia akan tertawa cekikikan dan tersenyum-senyum sambil menatap Bundanya.” Filiani, ibunda Klista, 13 bulan.


“Di mobil dan rumah saya selalu sedia kaset anak-anak, karena anak saya Jia sangat suka mendengarkan lagu. Jadi saat ia ngambek, langsung saja saya putarkan kaset favoritnya. Cara ini jitu lho, karena biasanya Jia akan langsung asyik mendengarkan lagu dan ikut bernyanyi, sehingga ia lupa pada ngambeknya!” Henne, 33 tahun, ibunda Berka, 3 tahun, dan Jia, 2 tahun.