Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Adanya kesetaraan gender dan emansipasi wanita, memungkinkan Anda untuk berkarier dan bekerja di luar rumah. Namun, peran suami sebagai pencari nafkah utama tidak dapat disingkirkan. Stigma suami harus memiliki pendapatan lebih besar daripada istri pun masih bertahan. Menurut survei World Value, ketika istri memiliki pendapatan yang lebih besar daripada suami, hal tersebut akan menimbulkan beberapa masalah, seperti kurang bahagia, lebih sering terjadi perselisihan dalam pernikahan, dan pada akhirnya lebih memilih untuk bercerai.
Dalam Buletin Psikologi Kepribadian dan Sosial, para peneliti mengatakan bahwa tren yang berkembang bagi perempuan untuk menjadi pencari nafkah utama menantang peran penyedia ekonomi dan menempatkan mereka di bawah tekanan psikologis.
Lalu bagaimana bila penghasilan Anda lebih besar daripada suami, Moms? Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk menghindari konflik dalam rumah tangga. Ini dia tipsnya, Moms.
1. Support
Sebagai kepala keluarga, suami tetap harus dihormati. Seorang istri yang memiliki gaji besar bukan berarti mengganti posisi suami sebagai pemimpin keluarga. Untuk itu, tetaplah menghormatinya, menghargai, dan mendukung apa pun yang sudah diusahakan suami.
2. Saling Menghargai
Tetap hargai suami walaupun penghasilan Anda lebih besar. Perubahan sikap Anda dapat membuat suami rendah diri dan merasa gagal sebagai kepala rumah tangga. Hindari melakukan hal-hal yang membuatnya merasa disepelekan terutama soal keuangan.
3. Diskusikan Pengaturan Keuangan
Walaupun penghasilan Anda lebih besar, bukan berarti suami lepas tangan dalam pengaturan keuangan keluarga. Posisikan dirinya setara dengan Anda, biarkan tidak ada perbedaan dalam pernikahan Anda.
4. Komunikasi
Komunikasi merupakan kunci penting dalam sebuah hubungan. Bicarakan secara detail dan spesifik apa saja yang mengganggunya jika penghasilan Anda lebih tinggi. Ini dapat membantu untuk mencari solusi yang lebih baik. Hindari membandingkan penghasilan Anda.
5. Jangan Ubah Sikap
Besarnya penghasilan terkadang memengaruhi sikap Anda, dan hal ini berperan besar dalam keharmonisan hubungan pasangan. Terkadang ada istri yang menuntut suami bisa memberikan pemasukan yang lebih tinggi lagi dari penghasilannya. Bahkan, tanpa disadari wanita yang lebih sukses daripada pasangannya merasa lebih berkuasa. Untuk menghindari hal ini, pastikan Anda menghapus stigma-stigma tersebut dari pikiran Anda. Dengan demikian, kesenjangan penghasilan tidak memengaruhi kedudukan suami sebagai kepala keluarga. (M&B/MA/SW/Dok. Freepik.com)