Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Anak yang sehat adalah yang diberikan ASI dan makanan bergizi sejak bayi. Selain itu, agar anak menjadi sehat, Moms harus rajin dan cermat. Karenanya, peran orang tua untuk menjaga kesehatan Si Kecil sangat penting. Untuk mendukung anak selalu sehat, salah satu yang harus dilakukan adalah memahami pola makan sehat untuk anak. Bagaimanakah pola makan sehat tersebut? Dr. Grace Junio-Kahl, Msc, MH, Cht, pakar bariatik dan pendiri klinik light-HOUSE Indonesia menjelaskannya untuk Anda.
Pola Makan Sehat Itu Penting!
Jangan pernah abai dengan pola makan Si Kecil. Menerapkan pola makan sehat sejak dini akan memberikan manfaat besar bagi tumbuh kembang anak sekarang dan di masa depan. Gizi mereka pun dapat terpenuhi dengan optimal, sehingga meningkatkan daya konsentrasi lebih baik.
Nutrisi Seimbang
Menurut Dr. Grace, piring makan Si kecil mengandung nutrisi seimbang apabila memenuhi 3 syarat. Terdiri dari karbohidrat sebagai sumber energi, protein, dan lemak yang berfungsi sebagai zat pembangun. Tak ketinggalan zat pelengkap berupa vitamin dan mineral.
Kapan Mulai Diberikan?
Waktu yang tepat untuk memperkenalkan Si Kecil pada macam-macam nutrisi, seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral adalah saat pemberian MPASI. Anda dapat memberikan Si Kecil berbagai jenis makanan dari sumber serealia, seperti tepung beras, lalu, tambahkan makanan lain secara bertahap, seperti kaldu, ikan, dan ayam yang merupakan sumber protein hewani.
MPASI yang mengandung vitamin dan mineral dapat Anda berikan dalam bentuk sayur, seperti wortel, bayam, dan kangkung, serta buah-buahan, antara lain pisang, pepaya dan alpukat. MPASI cukup diberikan 2 kali sehari. Sebaiknya berikan bayi makanan yang sama selama 4 hari berturut-turut. Hal tersebut bermanfaat untuk mengetahui reaksi makanan, seperti alergi, yang terjadi pada Si Kecil.
Ciptakan Pola Makan Teratur
Pola makan sehat tidak hanya didukung oleh gizi seimbang saja, tetapi juga waktu makan yang teratur. Biasakan Si Kecil untuk makan teratur sesuai dengan jadwal. Misalnya sarapan antara pukul 06.00-07.00, makan siang antara pukul 12.00-13.00, dan makan malam antara pukul 18.00-19.00. Jangan pernah melewatkan jadwal makan Si Kecil, supaya dapat terbentuk pola makan yang teratur sejak dini.
Dua Kali Makan Selingan
Selain 3 kali makanan utama, Si Kecil juga perlu makanan selingan sebanyak 2 kali. Makanan selingan diberikan antara sarapan dan makan siang, juga antara makan siang dan makan malam. Hal ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian Si Kecil.
Porsi makanan selingan tentu saja tidak lebih banyak dari makanan utama. Jangan sampai Si Kecil merasa kekenyangan karena lambungnya penuh, sehingga tidak ingin menyantap makanan utama lagi. Pilihlah makanan selingan yang baik untuk Si Kecil, seperti kue basah dan buah-buahan.
Patuhi Rambu-rambunya!
Agar lebih mudah mengetahui makanan dan minuman yang baik untuk mendukung tumbuh kembang anak, ada baiknya Anda mengikuti trik jitu dari Dr. Grace yang ditulisnya di dalam buku Solusi Tanpa Stres untuk Anak Gemuk. Terdapat 3 penggolongan makanan berdasarkan warna seperti lampu lalu-lintas: merah, kuning, dan hijau. Makanan kategori hijau dan kuning boleh dikonsumsi sehari-hari, sedangkan kategori merah harus dibatasi pengonsumsiannya. Kalau perlu makanan tersebut hanya diberikan pada saat ulang tahun, hari raya, atau perayaan khusus. (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)
- Tag:
- Nutrisi
- Anak
- Pola Makan Sehat