Type Keyword(s) to Search
BABY

6 Trik Mudah Agar Anak Lahap Makan

6 Trik Mudah Agar Anak Lahap Makan

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Ketika Si Kecil dikenalkan dengan MPASI di usia 6 bulan, ia cenderung memilih dan menolak makanan. Biasanya ia akan menutup mulutnya rapat-rapat, menangis, meronta-ronta, menjerit, hingga memuntahkan makanan yang Anda berikan.

 

Ada beberapa penyebab bayi menolak makanan. Leanne Cooper, ahli nutrisi dan penulis What Do I Feed My Baby menjelaskan bahwa di awal mengonsumsi makanan padat, Si Kecil membutuhkan waktu beradaptasi dari makanan cair (ASI) saja ke makanan dengan bau dan tekstur berbeda.

 

Maka, wajar jika kemudian ia menolak dan memilih makanan yang ia mau. Jangan khawatir Moms, Si Kecil akan melahap semua makanannya jika Anda menyiasatinya. Lakukan 6 trik berikut ini agar ia tidak mogok makan lagi.

 

Berikan Secara Bertahap

Dalam jurnal Eat For Health: Infant Feeding Guidelines yang ditulis oleh National Health and Medical Research Council, sebaiknya Anda memberikan makanan sesuai tahapan yang direkomendasikan WHO.

Tahap pertama adalah membiasakan bayi makan bubur saring atau bubur susu (pure) di usia 6-7 bulan. Tahap ke-2, Moms bisa mengenalkan tekstur baru lewat nasi lembek atau nasi tim di usia 8-9 bulan. Tahap ke-3, ia sudah dapat mengenal tekstur yang lebih padat dan kental.

Karena itu, berikan Si Kecil finger foods, seperti wortel, kentang, apel, dan biarkan ia memegang makanannya sendiri di usia 10-12 bulan. Dengan ini, Anda akan lebih mudah menentukan pilihan makanan baru bagi Si Kecil.

 

Bukan Berarti Tak Suka

Si Kecil menolak makanan baru yang Anda berikan? Bukan berarti ia tidak suka, lho! William Sears, M.D., penulis The Family Nutrition Book menyarankan agar Anda tidak langsung mencoret makanan yang ditolak dari daftar menu Si Kecil.

Sebenarnya, ia hanya membutuhkan waktu untuk mengenal rasa dan tekstur baru. Jadi, berikan menu baru pelan-pelan dengan jumlah sedikit dahulu selama beberapa hari. Bersabar dan telaten ya, Moms!

 

Makan Bersama

Suasana makan bersama keluarga adalah hal yang menyenangkan buat Anda, bukan? Nah, begitu pula dengan Si Kecil, Moms! Menurut William Sears, bayi juga harus didorong secara psikologis untuk merasakan bahwa makan adalah kegiatan yang menyenangkan.

Ia juga akan terpengaruh dengan apa yang dilihatnya. Ketika Si Kecil melihat Anda, suami, atau kakaknya makan dengan lahap, ia juga akan terdorong untuk ‘menyambut’ makanan yang Anda berikan dengan gembira.

 

Satu Orang Saja

Meski Si Kecil makan dengan keluarga, usahakan agar yang menyuapinya hanya 1 orang saja. Setidaknya, lakukan ini hingga ia berusia 1 tahun. Tentu, Andalah yang direkomendasikan untuk menyuapi bayi. Ketika dengan intens memberi makan, Anda akan mengenal perilaku bayi saat makan, cara makannya, dan selera makannya.

 

Self Feeding

Ketika Si Kecil sudah mencapai tahap bisa memakan finger foods, berikan ia kebebasan untuk memegang sendiri makanannya. Biarkan ia bereksplorasi dan mengenal sendiri jenis serta tekstur makanan itu. Mungkin ia akan cepat bosan dan meninggalkan makanan tersebut. Jika hal itu terjadi, ambil alih dan suapi Si Kecil. Selain itu, seimbangkan nutrisi dengan ASI.

 

Perhatikan Minumannya

Moms, jangan lupakan jumlah atau kuantitas minuman yang dikonsumsi Si Kecil. Terlalu banyak minum susu atau air putih membuatnya kenyang sehingga ia menolak ketika diberi makanan.

William Sears menyarankan agar tidak memberikan jus buah bagi bayi di bawah usia 1 tahun, karena serat buah membuatnya cepat kenyang. Berikan buah-buahan dalam bentuk pure atau buah potong sebagai finger foods baginya. (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)