TOODLER

7 Tips Mencegah Anak Mabuk Perjalanan


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Di liburan akhir tahun ini, Moms pasti sudah merencanakan liburan bersama keluarga tercinta. Sebagai seorang ibu tentu Anda sudah menyusun segala kebutuhan jelang liburan, khususnya untuk keperluan Si Kecil. Jangan sampai terlewat ya , Moms juga harus mempersiapkan kondisi Si Kecil yang prima, untuk menghadapi perjalanan jauh menggunakan kendaraan. Salah satu masalah yang sering ditemui saat traveling bersama anak adalah mabuk perjalanan atau motion sickness.

Dilansir dari laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesi (IDAI), mabuk perjalanan atau motion sickness ini memang paling sering terjadi pada anak usia 2-12 tahun, dan jarang terjadi pada anak usia di bawah 2 tahun maupun orang dewasa. Terjadinya mabuk perjalanan ini biasanya karena rangsangan gerak pada organ keseimbangan tubuh yang berlebihan.

Jangan sampai hal itu merusak rencana hiburan Anda ya. Sebagai langkah antisipasi, ikuti beberapa tips dari IDAI berikut ini yuk, Moms!

1. Posisi Duduk Tepat

Bagi anak- anak, posisi paling aman dari serangan mabuk perjalanan di dalam mobil berada di barisan depan atau tengah. Bila dalam perjalanan udara, posisi yang paling aman adalah di posisi tengah (sayap) pesawat. Pada posisi ini biasanya guncangan tidak terlalu hebat dibanding tempat duduk lainnya.

2. Pandangan Jauh ke Depan

Dalam perjalanan darat, upayakan anak lebih banyak melihat jauh ke depan dan tidak melihat benda-benda yang bergerak secara cepat di dekatnya (missal mobil yang melaju berlawanan arah). Refleks mata yang mengikuti benda bergerak cepat terlalu lama dapat membangkitkan rasa mual.

3. Jaga Makanan

Hindari kondisi pencernaan yang terlalu penuh dengan makanan berat atau minuman bersoda. Berikan makanan ringan dan tidak banyak berlemak sebelum dan selama perjalanan bila memang lapar. Hindari pula kondisi kekurangan cairan, karena ini juga akan membuat mual dan mudah pening.

4. Singkirkan Gadget

Hindari membaca buku atau bermain gawai (gadget) selama dalam perjalanan di mobil. Upaya mata memfiksasi pandangan pada objek yang dekat dan cenderung bergerak karena guncangan akan membuat mata lelah dan dapat memunculkan rasa mual dan pening.

5. Sirkulasi Udara Baik

Pastikan udara dalam kendaraan cukup segar dan memiliki sirkulasi yang baik. Hindari membawa sesuatu yang beraroma terlalu keras dan menyengat. Bila memang anak sudah tampak mulai merasakan gejala mabuk perjalanan, kerap kali minyak aroma terapi dapat membantu mengalihkan rasa mualnya.

6. Kecepatan Stabil

Dalam perjalanan darat dengan kendaraan pribadi, upayakan kendaraan melaju dalam kecepatan yang stabil dan tidak berguncang terlalu banyak. Bila anak tampak mulai jenuh atau mual, menepi dan beristirahatlah sejenak sekitar 10-15menit di area istirahat yang ada.

7. Sediakan Obat

Meski dapat dibeli bebas, obat pencegah mabuk perjalanan dan gejala mual muntah yang ada di pasaran dapat memberikan efek samping bila salah penggunaannya. Maka jika anak sudah diketahui mudah mengalami mabuk perjalanan, sebaiknya berkonsultasi dahulu ke dokter anak untuk dipertimbangkan pemberian obat yang diperlukan, dan jangan mengonsumsi obat tanpa berkonsultasi dengan dokter ya, Moms! (Binar MP/TW/Dok. Freepik)