Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Moms, di usia enam bulan, Si Kecil mulai butuh asupan lain selain tetap diberikan ASI. Ya, di usia ini, ia sudah siap menerima makanan pendamping ASI atau makanan lainnya. Apabila makanan pendamping ASI yang diberikan tidak sesuai maka pertumbuhan Si Kecil bisa jadi terhambat.
"Kualitas kesehatan manusia dalam jangka pendek dan jangka panjang akan ditentukan oleh asupan nutrisi selama periode emas, 270 hari pralahir yaitu pada masa janin dan 720 hari pasca lahir (masa bayi dan di bawah dua tahun). Masa krusial ini jangan sampai terabaikan oleh para orang tua untuk memberikan nutrisi yang benar sesuai kebutuhan anak,” ujar Dr. dr. Damayanti R Sjarif Sp.A(K), yang ditemui dalam saat diskusi yang digelar Philips AVENT.
Dokter Damayanti berpendapat, makanan pertama untuk Si Kecil sebaiknya berupa kebutuhan zat besi sebesar 11 mg yang sudah tidak didapatkan lagi dari ASI.
"Kebutuhan harian zat besi untuk bayi berusia 6-12 bulan adalah 11 mg dan itu tidak cukup didapatkan melalui ASI. Oleh sebab itu, kebutuhan zat besi harus dipenuhi oleh MP-ASI dari berbagai bahan makanan. Sumber zat besi dapat diperoleh dari daging merah, hati ayam, ikan, sayuran berwarna hijau, dan kacang-kacangan. Namun, sayur dan kacang-kacangan mengandung serat yang dapat menghambat saluran cerna, sehingga dua jenis makanan tersebut sebaiknya diberikan dengan jumlah kecil, dikombinasikan dengan sumber vitamin C, seperti jeruk dan tomat yang akan meningkatkan penyerapan zat besi. Kombinasi makanan tersebut dapat ditemukan dalam makanan keluarga Indonesia. Misalnya, gulai daun singkong yang ditumbuk, dicampur ikan teri dan dibubuhi air jeruk atau tomat,” ujar dr. Damayanti. (Seva/HH/Dok.freepik)