Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Zaman sekarang rasanya mengurus dua anak saja sudah melelahkan ya, Moms? Wajar rasanya jika Anda merasa stres. Uniknya, hal ini tidak dirasakan oleh ibu kita dulu. Padahal ibu zaman dulu memiliki banyak anak, hingga lebih dari sepuluh anak. Kok bisa, ya?
“Hal ini tidak semata-mata karena dulu kuno dan sekarang tidak. Ibu-ibu zaman dulu juga stres tapi penyebabnya berbeda,” ujar pengamat psikologi sosial dan budaya Dr. Endang Mariani Rahayu, M.Si, saat ditemui di workshop dan diskusi media bertema “Cheerful & Creatuve Mums” yang diadakan oleh SoKlin Softergent beberapa waktu lalu di Jakarta.
Dari sisi ekonomi, ibu masa kini banyak yang bekerja baik karena tuntutan ekonomi maupun sebagai wujud aktualisasi diri. "Sedangkan dari sisi psikologis, terdapat perubahan tuntutan dari waktu ke waktu yang dapat meningkatkan potensi stres," jelas Dr. Endang.
Selain kebutuhan aktualisasi diri, tuntutan dalam mengurus anak juga makin tinggi pada saat ini. “Zaman dulu, ibu memang memiliki banyak anak. Tapi lingkungan saat itu masih lebih aman dibanding sekarang,” ujar Endang. Salah satu yang berbahaya, misalnya keberadaan pedofil yang baru-baru ini marak, sehingga orang tua tidak lagi bebas membiarkan anak-anak main di luar, layaknya zaman dulu. Tuntutan lain misalnya jumlah PR anak yang cukup banyak."
Dr. Endang juga menekankan bahwa ada nilai-nilai yang berbeda dibanding zaman dulu, dimana ibu tidak dituntut untuk bekerja atau butuh aktualisasi diri. Selain itu, ibu-ibu zaman dulu memiliki lebih banyak cara untuk mengeluarkan stres mereka dibanding dengan ibu masa kini. Misalnya dengan menenun, membatik, atau bersosialisasi dengan ibu-ibu lain. Jadi tidak usah merasa sedih karena tidak bisa sekuat ibu Anda dulu ya, Moms. (Nadia/HH/Dok. M&B UK)