FAMILY & LIFESTYLE

Istri Hamil, George Clooney Enggan Ke Negara Konflik


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Selama ini aktor tampan George Clooney, 55, dikenal sebagai sosok yang sangat humanis. Ia sering membela hak dan keadilan para pengungsi di daerah konflik. Pada 2006 ia menayangkan tentang kondisi pengungsi saat Konflik Darfur dan mengunjungi para korban Konflik Suriah bersama istrinya, Amal Clooney di Berlin Jerman, pada 2016 lalu.

Namun karena kehamilan istrinya, George pun menghentikan aktivitasnya itu untuk sementara. Dilansir dari situs berita Motto.time, pemeran utama di film Money Monster tersebut ingin lebih waspada sebelum kelahiran anak kembarnya. “Kami memutuskan untuk lebih bertanggung jawab dalam menghindari bahaya. Saya tidak akan ke Sudan Selatan lagi atau Kongo dan begitupun Amal tidak akan ke Iran. Amal tidak akan bepergian ke negara yang tidak menerimanya,” ujar George.

Sebelum hamil, Amal yang juga seorang pengacara hak asasi manusia memang sering mengunjungi daerak konflik demi membantu keadilan untuk kliennya. Belum lama, wanita kelahiran Beirut 1978 ini membantu Nadia Murad, seorang penyintas perbudakan seks organisasi ISIS.

Di kesempatan yang sama, George juga buka-bukaan mengenai rencananya setelah kelahiran bayi kembar mereka. Menurut George, setelah Si Kembar lahir, kemungkinan mereka akan tinggal di 3 negara yaitu Italia, Amerika, dan Inggris, di mana rumah mereka berada. “Kalau anak-anak sudah sekolah, kemungkinan kami akan menetap di suatu tempat,” ujarnya.

Banyak yang mengira karena kesibukan masing-masing, George dan Amal sangat jarang menghabiskan waktu bersama. Hal tersebut pun dibantah pria kelahiran 6 Mei 2961 itu. “Kami tidak pernah berjauhan lebih dari seminggu.” jelasnya.

George juga menambahkan bahwa menanti kelahiran 2 buah hatinya membuatnya senang sekaligus nervous. Hingga sekarang ia dan istri belum mengetahui jenis kelamin calon bayinya, laki-laki atau perempuan. “Kami belum tahu dan tidak ingin tahu,” tandasnya. (Meiskhe/TW/Dok. Motto.time)