Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Hal-hal memalukan bisa terjadi kapan saja, termasuk saat Anda hamil. Jangan panik, Anda bisa mencegah rasa malu tersebut agar tidak menimpa Anda. Berikut tipsnya.
Buang gas
Buang gas (dengan kentut dan bersendawa) adalah hal normal yang dilakukan semua orang. Hanya saja, pada wanita hamil terjadi lebih sering. Seiring pertumbuhan janin, rongga perut Anda lambat-laun akan penuh dan proses pencernaan terhambat. Hal tersebut akan membuat perut memuat lebih banyak gas dan terasa kembung. Untuk mengatasinya, makanlah dalam porsi lebih sedikit namun sering. Hindari makanan berlemak, seperti burger dan ayam goreng, serta minuman bersoda. Jalan kaki sekitar 20 menit setelah makan malam akan mempercepat proses pencernaan dan mengurangi gas.
Puting Gatal
Payudara dan puting akan bertambah besar sebagai bentuk persiapan menyusui. Seiring pertumbuhan payudara Anda, kulit di sekitarnya menjadi sensitif, sehingga memicu rasa gatal terus-menerus. Untuk mengatasinya, segera lembapkan puting yang gatal dengan mengoleskan krim emolien lanolin tebal-tebal. Anda juga perlu mengaplikasikan losion pelembap dari bahan cocoa butter yang diperkaya vitamin E usai mandi, agar kulit tetap lentur dan mencegah gatal. Hindari mengenakan kain yang berpotensi menyebabkan iritasi, seperti bahan wol. Untuk kenyamanan ekstra, gunakan bra berbahan katun yang lembut.
Hilang gairah
Keinginan Anda untuk bercinta memang dapat berkurang tajam! Kelelahan dan rasa mual Anda pada trimester awal dapat menurunkan gairah seks Anda. Di waktu-waktu berikutnya, rasa nyeri dan rongga perut yang terasa penuh dengan bobot janin yang membesar dapat meredam keinginan bercinta. Sering pula muncul kekhawatiran bahwa seks bisa menyakiti Anda atau janin, sehingga Anda mengurungkan niat untuk melakukannya. Libido rendah sebenarnya normal terjadi selama kehamilan. Apalagi, suasana hati Anda mudah berubah selama hamil. Saat ini, Anda mungkin tidak menginginkan seks, tetapi di lain waktu, Anda akan kembali bergairah. Bicarakan dengan pasangan agar ia dapat mengerti kondisi Anda. (Meiskhe/DC/Dok. M&B)