Membaca Itu Menyenangkan

Moms, apakah Si Kecil sudah dapat membaca? Menurut Maria Montessori, setiap anak memiliki periode sensitif untuk berkembang. Contohnya, saat anak belajar berjalan, akan lebih mudah dilakukan jika usianya sudah mencapai 1 tahun. Begitu pula dengan membaca, anak akan lebih mudah belajar membaca pada usai 5-6 tahun. Namun bukan berarti Anda tak boleh memperkenalkan kemampuan membaca pada anak di bawah 5 tahun. Anda dapat memperkenalkan huruf dan angka dengan cara yang menyenangkan. Hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah memberikan stimulasi tanpa paksaan yang bisa dilakukan sambil bermain, misalnya dengan memberikan mainan berbentuk buku dengan fitur menarik semacam lampu dan musik seperti mainan Storybook Rhymes dari Fisher-Price.

Memberikan stimulasi terkait dengan membaca juga membantu Si Kecil untuk mengembangkan kesiapan mereka untuk membaca atau disebut pre-literacy skills. Jauh sebelum seorang anak dapat menyusun huruf menjadi kata-kata, ada beberapa hal mendasar yang lebih dahulu terbentuk, misalnya keterampilan jari untuk membalikkan halaman, kemampuan untuk mendengarkan cerita, memahami hubungan antara yang tertulis dengan apa yang mereka dengar.

Kemampuan literasi awal tersebut dimulai dari usia 3 tahun. Namun, hal ini erat kaitannya dengan pengalaman anak dan kedekatannya dengan buku dan cerita. Sejak dini, Si Kecil perlu diperkenalkan dengan buku, bunyi atau suara, cerita dan rhymes. Untuk itu Anda dapat melakukan tiga hal berikut:

Membacakan buku kepada anak secara rutin
Jadikan aktivitas membaca buku sebagai kebiasan Si Kecil. Bacakanlah buku untuk anak setiap hari pada waktu yang tepat, misalnya sebelum tidur atau ketika bermain dengan tenang di dalam rumah. Membacakan cerita dengan cara yang menyenangkan dapat menarik perhatiannya sehingga Si Kecil dapat melihat bahwa buku adalah sumber kesenangan. Dengan aktivitas ini, hubungan Anda dan Si Kecil pun dapat lebih erat melalui kedekatan fisik dan interaksi hangat ketika Anda membacakan berbagai cerita seru dan menarik.

Berikan anak kesempatan untuk berkenalan dengan buku
Buku untuk anak usia dini bisa beragam bentuknya dan berbeda dari bentuk konvensional, yaitu terbuat dari kertas. Buku untuk anak dapat terbuat dari kain, plastik yang aman, atau karton tebal yang tahan lama untuk segala bentuk eksplorasi anak, termasuk diemut atau dirobek. Buku ini juga dapat dibuat dalam bentuk yang menarik, dan mampu menyita perhatian Si Kecil sehingga mereka senang bermain dengannya. Beberapa buku dibuat dengan warna cerah dan gambar yang menarik serta memiliki bunyi, suara, atau lagu pendek, ditambah bagian yang bisa bercahaya sehingga sangat menarik bagi anak, seperti Fisher-Price Storybook Rhymes. Hal ini dapat menjadi perkenalan yang berkesan mendalam bagi Si Kecil dengan buku pertamanya.

Kaitkan isi buku dengan keseharian
Si Kecil akan lebih merasakan makna buku jika Anda dapat menghubungkan apa yang ada di buku dengan keseharian. Sebagai contoh, gambar kucing di buku dapat dihubungkan dengan kucing yang ditemukan di rumah. “Lihat, kucing itu seperti yang ada dalam buku, ya.” Moms juga dapat bernyanyi atau melantunkan rima dari buku anak dalam keseharian, misalnya ketika tengah berkendara atau memandikan anak. Dengan demikian, ia melihat bahwa isi dari buku dapat dikaitkan dengan aktivitas kesehariannya dan Si Kecil akan paham bahwa buku dapat menjadi sumber pengetahuan baginya.

Happy reading, Moms!!

Tentang Storybook Rhymes:

1. Menampilkan karakter Laugh & Learn® yang sudah dikenal baik, mengajarkan menghitung , kata-kata pertama, huruf, angka, bentuk dan masih banyak lagi!
2. Dilengkapi lampu yang dapat menyala ketika 3 tombol untuk huruf, angka dan bentuk ditekan.
3. Halaman yang mudah di balikkan membantu mengembangkan keterampilan motorik halus dengan pegangan di bagian atas sehingga memudahkan untuk dibawa.

Fisher-Price® Storybook Rhymes, Harga: Rp 399.900

Untuk informasi lebih lanjut mengenai Fisher-Price® Storybook Rhymes klik http://www.fisher-price.com/id_ID/product/81760

(HG/DT/Dok.Fisher Price)