FAMILY & LIFESTYLE

Pengaruh Diet terhadap Produksi ASI


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Ada banyak ibu yang mungkin langsung terpikir untuk melaksanakan diet makanan dan minuman pascamelahirkan guna menurunkan berat badan mereka ke angka normal. Ya, salah satu kehebatan ASI adalah bahwa memang cairan tersebut akan tetap dapat memenuhi standar kebutuhan nutrisi bayi, sekalipun Sang Ibu tidak makan secara optimal. Meski begitu, kualitas dan kuantitas ASI tentu berbeda dengan ibu yang mengasup nutrisi sehat selama menyusui.

Satu hal yang perlu Anda ingat, diet bukan hanya tentang menurunkan berat badan. Diet adalah menemukan pola makan yang tepat bagi tubuh kita. Kalaupun bayi tidak terpengaruh oleh pola diet yang dijalani, bukan berarti Anda tidak, kan? Tanpa nutrisi yang cukup, tubuh akan dengan segera menjadi “habis”. Sementara Anda membutuhkan kekuatan dan stamina fisik yang optimal untuk merawat bayi yang baru lahir. Oleh karena itu, pastikan diet yang Anda pilih memberikan manfaat bagi bayi dan diri sendiri sebelum mulai dilakukan.

Nah, makanan apa saja yang dapat meningkatkan produksi ASI sekaligus memastikan stamina Anda terjaga? Ini dia daftarnya:

Salmon: Salmon mengandung DHA yang penting untuk perkembangan sistem saraf bayi. Bukan hanya itu, salmon juga membantu menjaga mood ibu sehingga mencegah depresi yang kerap mendera pascamelahirkan. Namun, akan halnya ikan lain yang rentan tercemar merkuri, pastikan Anda membatasi konsumsinya hingga rata-rata 350 gram per minggu.

Produk susu rendah lemak: Entah itu yoghurt,susu, atau keju, produk olahan susu penting untuk menjadi bagian dari produksi ASI. Punya banyak kandungan vitamin D, susu juga merupakan sumber kalsium terbaik.

Daging sapi: Dorong produksi energi dengan makanan yang kaya akan zat besi seperti potongan daging sapi has dalam. Daging sapi mengandung protein dan vitamin B-12 yang membantu Anda mencapai kebutuhan energi secara optimal.

Sayuran hijau: Sayuran seperti bayam, katuk, dan brokoli mengandung vitamin A yang baik untuk Anda dan bayi. Selain itu, sayuran ini juga mengandung kalsium, vitamin C, serta zat besi, yang sekaligus kaya akan antioksidan dan rendah kalori.

Jeruk: Jeruk adalah sumber energi bernutrisi yang juga gampang untuk dibawa ke mana-mana. Jeruk mengandung vitamin C yang penting bagi tubuh ibu yang sedang menyusui. Jadi, silakan pilih jenis jeruk apa saja yang Anda suka.

Air: Usahakan untuk mengonsumsi cukup banyak air putih selama menyusui untuk mencegah terjadinya dehidrasi.

(Fifi Juliana/DT/dok.freedigitalphotos)